37 f. Meningkatkan rangsangan agar karyawan mampu berprestasi secara
maksimal. g. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan.
h. Menghindarkan keseragaman. i. Meningkatkan perkembangan pribadi karyawan.
Dapat disimpulkan bahwa Suatu organisasi perlu melibatkan sumber daya manusianya pada aktivitas pelatihan hanya jika hal itu merupakan keputusan yang
terbaik dari manajer. Pelatihan diharapkan dapat mencapai hasil lain dari memodifikasi perilaku karyawan. Hal ini juga mendukung organisasi dan tujuan
organisasi, seperti keefektifan produksi distribusi barang dan pelayanan lebih efisien, menekan biaya operasi, meningkatkan kualitas, dan menyelaraskan
hubungan pribadi yang lebih efektif.
2.3.7 Evaluasi Pelatihan
Evaluasi pelatihan tidak harus dilakukan pada saat akhir program pelatihan, tetapi juga dapat dilakukan ditengah-tengah program yang tujuannya untuk
mengantisipasi adanya ketidaksesuaian dari perencanaan dan adanya perubahan- perubahan yang dihadapi agar dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan. Tujuan
umum evaluasi meliputi a tujuan pembuktian, b tujuan peningkatan, c tujuan belajar, d tujuan pengawasan.
Tujuan pembuktian dalam evaluasi untuk melihat apakah pelaksanaan pelatihan telah sesuai dengan rencana, sedangkan tujuan peningkatan untuk
memastikan apakah program dan kegiatan pelatihan yang akan datang menjadi lebih baik dari yang sekarang. Dengan demikian evaluasi diharapkan menjadi
Universitas Sumatera Utara
38 umpan balik untuk merancang program berikutnya. Sementara itu tujuan belajar
menunjukkan bahwa evaluasi tidak dapat dipisahkan dari proses yang sedang berjalan, dengan kata lain evaluasi merupakan bagian integral dari belajar dan
proses pengembangan itu sendiri. Tujuan pengawasan merupakan kegiatan yang umum dalam suatu evaluasi untuk memastikan bahwa kegiatan pelatihan telah
sesuai dengan standar melalui penilaian terhadap data-data evaluasi. Manfaat evaluasi bagi individu yang terlibat dalam pelatihan adalah bagi
peserta pelatihan evaluasi merupakan langkah akhir dari proses belajar berkelanjutan, bagi instruktur sasaran utama evaluasi adalah untuk memperbaiki
metode pelatihan, bagi mereka yang terlibat dalam pengawasan dan manajemen pelatihan untuk menunjukkan kelemahan yang ada dalam program pelatihan serta
bagaimana penilaian terhadap instruktur dan peserta pelatihan, bagi para pengambil keputusan, sebagai pencapaian sasaran melalui pelatihan dan mengarah
pada alokasi karyawan, waktu dan dana, bagi ilmuwan dan evaluator profesional, diharapkan mendapatkan suatu perubahan yang dinamis yang mendasari
efektifitas program pelatihan. Manfaat evaluasi pelatihan bagi organisasi penyelenggara pelatihan adalah
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program yang telah dijalankan dengan melihat pada hasil penerapannya dilapangan, memutuskan apakah isi pelatihan
dan administrasi pelatihan termasuk jadwal, akomodasi, pelatih dan materi pelatihan yang telah dijalankan memberikan kontribusi terhadap pekerjaan,
memperhitungkan keuntungan dari pelatihan dan biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan, membandingkan keuntungan dan kerugian investasi dengan pelatihan
Universitas Sumatera Utara
39 dan tanpa pelatihan, membandingkan keuntungan dan kerugian dari berbagai
program pelatihan yang ada untuk mendapatkan program yang terbaik. Hal penting yang harus diperhatikan dalam proses evaluasi adalah
komunikasi. Oleh karena itu peserta pelatihan harus diberitahu tentang pelaksanaan evaluasi, tujuan evaluasi, proses dan skala waktu, prinsip dari skema
evaluasi dan hasil dari pelaksanaan evaluasi. Selain itu dalam evaluasi juga harus dapat dinilai sejauh mana pengaruh pelatihan yang didapat terhadap peningkatan
kinerja peserta pelatihan.
2.4 Pengertian Prestasi Kerja