73 X
1
= variabel penempatan X
2
= variabel pelatihan e = standard error
3.10.2.1 Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yaitu
penempatan X1, pelatihan X2 yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
yaitu prestasi kerja Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah :
H :b
1
,b
2
, = 0 , artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas X
1,
X
2,
yaitu berupa penempatan, pelatihan terhadap prestasi kerja Y.
H :b
1
,b
2
≠ 0 , artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas X
1,
X
2,
yaitu berupa penempatan, pelatihan terhadap prestasi kerja Y.
Pada uji F jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara simultan atau bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen untuk tingkat signifikansi = 5, maka variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Universitas Sumatera Utara
74 Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α =5
3.10.2.2 Uji Parsial Uji-t
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t. Jika t
hitung
t
tabel,
maka H diterima atau H
a
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima.
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y, apakah variabel penematan X
1
, pelatihan X
2
, terhadap variabel prestasi kerja Y secara terpisah atau parsial. Variabel independen dikatakan berpengaruh
terhadap variabel dependen dapat dilihat dari probabilitas variabel independen dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α. Jika probabilitas variabel
independen lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel independen tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel independen lebih kecil dari
tingkat kesalahannya α maka variabel independen tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen.
Model pengujiannya adalah: H
: b
i
= 0 Artinya variabel independen yaitu berupa penematan X
1
, pelatihan X
2
, secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap prestasi kerja Y.
H : b
i
≠ 0
Universitas Sumatera Utara
75 Artinya variabel independen yaitu berupa penematan X
1
, pelatihan X
2
, secara parsial berpengaruh positif terhadap prestasi kerja Y.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α=5 H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α=5
3.10.2.3 Koefisien Determinan R