68 Setelah diidentifikasi, faktor strategis internal tersebut diberi peringkat
rating. Pemberiaan rating bertujuaan untuk mengetahui faktor kekuatan mana yang lebih baik diantara faktor strategis yang menjadi kekuatan dan faktor
kelemahan mana yang lebih lemah diantara beberapa faktor strategis yang menjadi kelemahan. Langkah selanjutnya setelah pemberian rating adalah
memberikan bobot pada masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan dari perusahaan tersebut dengan menggunakan metode Paired Comparison, sehingga
diperoleh bobot masing-masing variabel. Dari hasil analisis diperoleh faktor kekuatan utama perusahaan adalah
kualitas produk dengan nilai skor 0.46 telah diakui sebagai faktor yang paling menentukan dalam produksi dan merupakan kekuatan perusahaan yang harus
dipertahankan untuk memberikan yang terbaik terhadap konsumen. Sedangkan faktor yang menjadi kelemahan utama perusahaan adalah manajemen perusahaan
yang masih sederhana dan promosi yang dilakukan perusahaan dengan nilai skor 0.07. Faktor kelemahan utama ini hendaknya dapat diatasi perusahaan dengan
memperbaiki manajemen perusahaan menjadi lebih baik lagi terutama manajemen perusahaan.
5.2.1.3 Analisis matriks EFE Eksternar Faktor Evaluation
Analisis matriks EFE dilakukan terhadap faktor-faktor PT. Ojid Kharisma Nusantara yang dapat menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan. Identifikasi
faktor strategis eksternal dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan.
69 Setelah diidentifikasi, faktor strategis eksternal tersebut diberi peringkat
rating. Pemberiaan rating bertujuaan untuk mengetahui faktor peluang mana yang lebih baik diantara faktor strategis yang menjadi peluang dan faktor ancaman
mana yang lebih kuat diantara beberapa faktor strategis yang menjadi ancaman. Langkah selanjutnya setelah pemberian rating adalah memberikan bobot
pada masing-masing faktor peluang dan ancaman dari perusahaan tersebut dengan menggunakan metode Paired Comparison, sehingga diperoleh bobot masing-
masing variabel. Dari hasil identifikasi tersebut diperoleh hasil penghitungan matrik EFE yang disajikan pada tabel 15.
Tabel 15. Matriks EFE
Peluang Rataan
Rating Rataan
bobot
SKOR
Permintaan ikan di luar negeri 3.67
0.09 0.33
Budaya masyarakat mengkonsumsi ikan 2.33
0.09 0.22
Perkembangan teknologi 2
0.14 0.29
Ketersediaan bahan baku 3
0.12 0.37
Ancaman
Kenaikan tarif BBM dan TDL 2
0.11 0.22
Pembukaan Pasar bebas ASEAN 2.33
0.10 0.23
Masuknya pendatang baru 2
0.09 0.17
Keberadaan produk subtitusi 1
0.12 0.12
Daya tawar konsumen 2
0.13 0.27
1
2.21
Sumber :
Data primer yang diolah 2010
Dari hasil analisis ini diperoleh faktor peluang utama perusahaan adalah ketersediaan bahan baku dengan jumlah skor 0.37 telah diakui menjadi faktor
yang menjadi peluang dan harus dapat dimanfaatkan perusahaan dengan baik kedepannya. Sedangkan faktor yang menjadi ancaman utama perusahaan adalah
keberadaan produk subtitusi, hal ini diakui dapat memberikan ancaman yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. Dengan masuknya ikan