Ancaman 1. Ketersediaan bahan baku

51 Dengan kenaikan tarif BBM tentu akan menambah biaya kegiatan transportasi perusahaan, yang menjadikan perusahaan harus mengurangi margin penjualan untuk menghindari kenaikan harga. Bagi masyarakat pembatasan BBM bersubsidi juga akan mempengaruhi daya beli serta pilihan konsumsi mereka. Sehingga perusahaan harus dapat mempersiapkan diri untuk menghindari ancaman kenaikan serta pembatasan BBM bersubsidi.

2. Pembukaan Pasar Bebas Asean

Dengan adanya AFTA dan Cafta serta masuknya indonesia kedalam WTO menjadikan pasar Indonesia kedepan akan marak oleh produk luar, termasuk ikan. Berdasarkan SK Menkeu No 355KMK.012004 tanggal 21 Juli 2004 Tentang Penetapan Tarif Bea Masuk atas Impor Barang dalam kerangka EHP ACFTA, Binatang hidup, ikan, dairy products, tumbuhan, sayuran, dan buah-buahan Sedangkan untuk fillet tuna blue or yelow fin dan sword fish untuk pasar Jepang menurut legal Notice kementrian perdagangan dikenakan base rate 3.50 sampai satu April 2012. Selanjutnya akan akan dibebaskan dari tarif bea masuk. Hal tersebut juga menyebabkan peluang eksport ikan yang terbuka sehingga dapat menjadikan para suplayer lebih berminat untuk menjual ikan ke pasar luar negeri. Tentunya hal ini dapat menjadi ancaman bagi perusahaan kedepannya.

3. Masuknya pendatang baru

Kemudahan untuk dapat masuk kedalam pasar, menjadikan ancaman bagi perusahaan untuk dapat bersaing dengan para pendatang baru. Industri-industri sangat berbeda dalam kemudahan untuk masuk-yaitu, seberapa mudah bagi sebuah perusahaan baru untuk memasuki pasar yang menunjukan laba yang 52 menarik. Struktur kompetitif suatu industri dapat berubah dari waktu ke waktu. Kotler, 2002:205. Pada awal tahun 1990 sampai tahun 2000, menurut pemilik PT. OKN, jumlah pesaingnya hanya 15 perusahaan, namun pada tahun 2005 melonjak menjadi 36 perusahaan. Saat ini yang menjadi pesaing utama dari PT. OKN adalah Al- Barokah, Bintang Era Mandiri, Pt. Java Nusa serta S.M.

4. Daya tawar konsumen

Segmentasi pasar perusahaan yang memilih menjual kepada restaurant dan hotel menjadikan konsumen memiliki daya tawar yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan pengguna langsung. Hal ini disebabkan konsumen lebih memilih untuk menjaga kualitas dari produk yang akan digunakannya, selain itu peranan dari kepala koki sangat berpengaruh dalam memilih produk yg akan digunakan.

5. Keberadaan produk Subtitusi

Menurut Kotler, suatu segmen menjadi tidak menarik jika terdapat subtitusi aktual atau potensial dari suatu produk 2002, 202. Beberapa produk yang ditawarkan perusahaan memiliki produk subtitusi. Ikan Salmon yang berasal dari luar perairan indonesia menjadi produk subtitusi dari Ikan Tuna, saat ini harga pasaran Ikan Salmon filley sebesar Rp. 120.000 sampai Rp. 150.000 per kilogram, sedangkah harga ikan tuna filley yang ditawarkan PT. OKN sebesar Rp. 70.000 – Rp. 100.000 per kilogram. Sedangkan untuk Ikan Dhori yang berasal dari vietnam menjadi subtitusi dari Ikan Gindara Oil Fish dengan harga Rp. 45.000 per kilogram, sementara itu Ikan Gindara yang ditawarkan dengan harga Rp. 47.500 per kilogram.