Daya tawar konsumen Keberadaan produk Subtitusi

53

5.1.2 Alternatif strategi PT. Ojid Kharisma Nusantara

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE dapat disusun Matriks IE. Nilai matriks IFE diperoleh sebesar 2.86 dan matriks EFE sebesar 2.21 dengan demikian apabila masing masing total skor dari faktor internal dan eksternal dipetakan dalam matrik, maka posisi perusahaan saat ini ada pada kotak kuadran V. Strategi yang paling baik untuk diterapkan oleh perusahaan adalah strategi mempertahankan dan memelihara hold and maintain. Dengan menggunakan matriks SWOT didapatkan, tujuh alternatif strategi. Untuk strategi S-O Strenght-Opportunities strategi yang didapatkan ialah pengembangan pasar PT. OKN dan Peningkatan kualitas dan produktifitas perusahaan. Strategi W-O Weakness-Opportunities berupa perumusan visi dan misi perusahaan dan promosi yang efektif. Untuk strategi S-T Strenght-Threats didapatkan strategi penyediaan kontrak jangka panjang, selanjutnya dengan strategi W-T weakness-threats adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penambahan modal PT. Ojid Kharisma Nusantara.

5.1.3 Prioritas strategi PT. Ojid Kharisma Nusantara

Setelah didapatkan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT, dilakukan penilaian prioritas strategi dengan QSPM quantitative strategic planning matriks dengan melihat jumlah total pengalian bobot faktor-faktor strategis internal dan eksternal dengan total pengaruhnya terhadap strategi-strategi alternatif yang telah didapatkan. Maka yang menjadi prioritas strategi PT. OKN adalah peningkatan kualitas produk dan kapasitas produksi perusahaan. 54

5.2 Pembahasan

5.2.1 Analisis Lingkungan Perusahaan 5.2.1.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

A. Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam organisasi perusahaan dan mempunyai dampak secara langsung pada perusahaan. Hasil analisis lingkungan internal dapat dilakukan dengan analisis pendekatan fungsional, yaitu mengkaji tentang manajemen, produksi dan operasi perusahaan, keuangan , dan pemasaran. I. Produksi dan Operasi Perusahaan Untuk menunjang kegiatan produksi dan operasi, kebutuhan bahan baku ikan yang diperlukan adalah sebesar 1 ton per minggu. Bahan baku ikan yang digunakan berupa, ikan Tuna, ikan Pedang Sword Fish, Gindara, telur ikan terbang, dan Gurita. Bahan baku didapatkan dari beberapa pusat pelelangan ikan di Jakarta, Sumatra Utara dan Bali. Pemesanan dilakukan dengan pengambilan ikan maupun melalui telepon dan langsung dikirim ke alamat perusahaan. Lokasi perusahaan yang merupakan tempat produksi dan operasi tidak berdekatan dengan tempat pengambilan bahan baku. Hal ini mengurangi resiko penurunan harga jual yang disebabkan oleh banyaknya jumlah penjual. Adanya hubungan yang baik selama ini dengan pemasok juga membantu memperlancar kegiatan produksi dan operasi. Faktor lokasi dan hubungan yang baik dengan pemasok mempermudah penyaluran bahan baku dan ketersediaan produk.