xiii
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
77 6.2
Saran 78
DAFTAR PUSTAKA 79
LAMPIRAN
83
xiv
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1 Komprehensif Manajemen Strategi
9 2.
Gambar 2 Kerangka Pemikiran Konseptual 22
3. Gambar 3 Stuktur Organisasi
39 4.
Gambar 4. Matriks Internal Eksternal 71
5. Gambar 5. Hasil Matriks SWOT
72
DAFTAR TABEL
1. Volume dan Nilai Produksi Perikanan
Indonesia 2005-2009 dalam Ton 2
2. Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Menurut
Kelompok Makanan, 2002 –2009 2
3. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal Perusahaan
27 4.
Penilaian Bobot Faktor Strategi Eksternal Perusahaan 27
5. Matriks Internal Faktor Evalution
29 6.
Matriks Eksternal Faktor Evalution 29
7. Matriks Internal Eksternal
31 8.
Matriks SWOT 32
9. Matriks QSPM
34 10.
Latar belakang pendidikan Karyawan Pt. Ojid Kharisma Nusantara 40
11. Import Produk Perikanan internasional, menurut Negara Asal
49 12.
Laporan Laba Rugi Perusahaan 56
13. Konsumen PT. Ojid Kharisma Nusantara
58 14.
Matriks IFE 67
15. Matriks EFE
69 16.
Proritas strategi pengembangan PT. OKN 76
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner penentuan faktor strategis internal eksternal 83
Lampiran 2. Hasil penentuan faktor strategis internal dan eksternal 85
Lampiran 3. Kuisioner penentuan bobot dan rating 86
Lampiran 4. Hasil penilaian bobot faktor internal eksternal 90
Lampiran 5. Hasil penilaian rating 96
Lampiran 6. Hasil penilaian bobot dan rating 97
Lampiran 7. Kuisioner putaran ketiga 99
Lampiran 8. Hasil putaran ketiga 101
Lampiran 9. Proses Produksi 104
Lampiran 10. Alur Bisnis PT. OKN 108
Lampiran 11. Peta Lokasi 109
Lampiran 12. Dokumentasi 110
1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Potensi kelautan dan perikanan Indonesia sangat menjanjikan bila dikembangkan untuk meningkatkan perolehan devisa negara maupun untuk
kesejahteraan bangsa dan negara. Ibarat mutiara terpendam potensi kelautan itu belum banyak disentuh, mulai dari Zona Ekonomi Ekslusif ZEE maupun
kawasan sepanjang pantai. Dari Sabang sampai Merauke dengan luas lautan sekitar 3,1 juta Km
2
, ZEE 2,7 juta Km
2
dan panjang pantai 81.000 Km mengandung potensi ekonomi khususnya sumberdaya perikanan yang bernilai
ekonomis tinggi KKP, 2009: 1. Potensi sumber daya ikan di perairan laut secara keseluruhan diperkirakan
mencapai 6,7 Juta ton pertahun dan baru dimanfaatkan sekitar 47 atau sebanyak 3,2 Juta Ton pada tahun 1997. Ini menunjukan bahwa peluang untuk
mengembangkan produksi perikanan laut masih cukup besar yaitu 35 Juta Ton pertahun Murdjijo,1997: 11 . Dalam satu dekade ini pemanfaatan perikanan
tangkap naik sampai dengan 5 Juta Ton pada tahun 2007. Dalam jangka waktu tahun 2005-2009 kenaikan rata-rata volume produksi perikanan sebesar 10.2 .
Kemampuan produksi ikan di Indonesia dalam 5 Tahun terakhir 2005-2009 , dapat dilihat di Tabel 1.
2 Tabel 1. Volume dan Nilai Produksi Perikanan Indonesia 2005-2009 Dalam Ton
Tahun Prod Budidaya
Prod Penangkapan Total Produksi
2005 2.163.674
4.705.868 6.869.543
2006 2.682.596
4.806.112 7.488.708
2007 3.193.596
5.044.737 8.238.302
2008 3.855.200
5.196.328 9.051.528
2009 4.780.100
5.285.020 10.065.120
Sumber : Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam Angka 2009
Berdasarkan Survey Nasional Ekonomi Pertanian oleh Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2009, produk perikanan dalam hal ini Ikan, mejadi
komoditi kedua tertinggi setelah padi-padian. Rata-rata konsumsi ikan perkapita selama satu dekade kini telah mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya
sebesar 6,07 pada tahun 1999 menjadi sebesar 7,28 pada tahun 2009. Diikuti dengan konsumsi telur sebesar 2.96, konsumsi daging 2.22 terakhir konsumsi
umbi-umbian sebesar 0.33 pada tahun 2009. Tingkat rata-rata konsumsi protein per kapita dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Menurut Kelompok Makanan, 2002
– 2009
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009
Besarnya potensi perikanan tersebut merupakan peluang besar bangsa. Karena itu dibutuhkan kerja keras serta koordinasi yang baik antar stake holder
perikanan terkait, baik pemerintah dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Komoditi 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1 Padi 25.04 24.42 24.29 24.05 23.69 23.33 22.43 22.75 22.0
6 2 Umbi-
umbian 0.43
0.43 0.44
0.53 0.45
0.41 0.4
0.42 0.33
3 Ikan 6.07
7.17 7.91
7.65 8.02
7.49 7.77
7.94 7.28
4 Daging 1.33
2.26 2.62
2.54 2.61
1.95 2.62
2.4 2.22
5 Telur dan susu
1.43 2.33
2.22 2.38
2.71 2.51
3.23 3.05
2.96