8 tercapai. Hal itu menjadikan beberapa tahapan dalam manajemen strategi.Tahapan
dalam manajemen strategi menurut David 2006: 6, terdiri atas tiga tahap, yaitu : 1.
Formulasi strategi Formulasi
strategi termasuk
mengembangkan visi
dan misi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan menetapkan tujuan jangka
panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertenu yang akan dilaksanakan. Kerangka kerja dalam formulasi strategi adalah
1 Tahap input, 2 tahap pencocokan, 3 tahap pengambilan keputusan. 2.
Implementasi strategi Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menentukan tujuan
tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya agar strategi yang diformulasikan dapat berjalan.
3. Evaluasi strategi
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategi. Tiga aktivitas dasar didalamnya adalah 1 meninjau ulang faktor internal dan
eksternal yang menjadi dasar strategi saat ini, 2 mengukur kinerja, dan 3 mengambil tindakan korektif.
Proses manajemen strategi merupakan hal yang dinamis dan berkelajutan. Suatu perubahan dalam salah satu komponen utama yang terdapat dalam model
manajemen strategi dapat menyebabkan perubahan pada satu atau semua komponen lainnya. Model tersebut menunjukan suatu pendekatan yang jelas dan
praktis untuk memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi
9 strategi. Kerangka kerja yang terdapat dalam model manajemen strategi yang
diterima secara luas terliat pada Gambar 1 David 2006:18.
Gambar 1. Model Komprehensif Manajemen Strategi
Sumber : David, 2006: 19
2.1.1.3 Analisis Lingkungan
A. Analisis Lingkungan Eksternal
Tripomo dan Udan 2005:106 menjelaskan bahwa analisis lingkungan perlu dilakukan sesuai dengan general system theory, yaitu organisasi adalah
sistem terbuka, dan organisasi modern secara continue berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut David 2006:104 tujuan dari analisis lingkungan
eksternal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan ancaman yang harus dihindari. Bagian yang penting
Mengukur dan
Mengevaluasi Kinerja
Formulasi Strategi Implementa
si Strategi Evaluasi
Strategi Mengembang
kan pernyataan
visi misi Menetapkan
Tujuan Jangka Panjang
Merumuskan dan Memilih
Strategi Implementasi
Strategi Menjalankan
Audit Internal
Menjalankan Audit
Eksternal
10 dalam audit eksternal adalah mengidentifikasi perusahaan pesaing dan
menentukan kekuatan, kelemahan, kemampuan, peluang, ancaman, tujuan, dan strategi. Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing merupakan
hal penting untuk keberhasilan formulasi strategi. Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari lingkungan makro dan mikro.
Lingkungan makro disebut juga dengan lingkungan eksternal luar perusahaan, berupa kekuatan-kekuatan yang tidak bias dikendalikan oleh perusahaan dan harus
dipantau oleh perusahaan. Faktor-faktor yang terdapat didalam lingkungan makro yaitu kekuatan ekonomi, sosial budaya demografi dan lingkungan, politik
pemerintahan dan hukum, teknologi serta kekuatan kompetitif. Lingkungan mikro yang biasa disebut lingkungan industri terdiri dari
berbagai kekuatan yang dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya melayani pelanggan. Menurut Porter 2003: 130, hakikat
persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan, yaitu :
1. Persaingan antar perusahaan sejenis
Persaingan antar perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh
suatu organisasi dapat berhasil jika dapat memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing.
2. Kemungkinan masuknya pesaing baru
Pada saat perusahaan baru dapat masuk dengan mudah kedalam suatu industri maka intensitas persaingan dalam industri tersebut akan
meningkat. Oleh karena itu dalam menyusun strategi perlu