52 menarik. Struktur kompetitif suatu industri dapat berubah dari waktu ke waktu.
Kotler, 2002:205. Pada awal tahun 1990 sampai tahun 2000, menurut pemilik PT. OKN, jumlah pesaingnya hanya 15 perusahaan, namun pada tahun 2005
melonjak menjadi 36 perusahaan. Saat ini yang menjadi pesaing utama dari PT. OKN adalah Al- Barokah, Bintang Era Mandiri, Pt. Java Nusa serta S.M.
4. Daya tawar konsumen
Segmentasi pasar perusahaan yang memilih menjual kepada restaurant dan hotel menjadikan konsumen memiliki daya tawar yang cukup tinggi bila
dibandingkan dengan pengguna langsung. Hal ini disebabkan konsumen lebih memilih untuk menjaga kualitas dari produk yang akan digunakannya, selain itu
peranan dari kepala koki sangat berpengaruh dalam memilih produk yg akan digunakan.
5. Keberadaan produk Subtitusi
Menurut Kotler, suatu segmen menjadi tidak menarik jika terdapat subtitusi aktual atau potensial dari suatu produk 2002, 202. Beberapa produk
yang ditawarkan perusahaan memiliki produk subtitusi. Ikan Salmon yang berasal dari luar perairan indonesia menjadi produk subtitusi dari Ikan Tuna, saat ini
harga pasaran Ikan Salmon filley sebesar Rp. 120.000 sampai Rp. 150.000 per kilogram, sedangkah harga ikan tuna filley yang ditawarkan PT. OKN sebesar
Rp. 70.000 – Rp. 100.000 per kilogram. Sedangkan untuk Ikan Dhori yang berasal
dari vietnam menjadi subtitusi dari Ikan Gindara Oil Fish dengan harga Rp. 45.000 per kilogram, sementara itu Ikan Gindara yang ditawarkan dengan
harga Rp. 47.500 per kilogram.
53
5.1.2 Alternatif strategi PT. Ojid Kharisma Nusantara
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE dapat disusun Matriks IE. Nilai matriks IFE diperoleh sebesar 2.86 dan matriks EFE sebesar
2.21 dengan demikian apabila masing masing total skor dari faktor internal dan eksternal dipetakan dalam matrik, maka posisi perusahaan saat ini ada pada kotak
kuadran V. Strategi yang paling baik untuk diterapkan oleh perusahaan adalah strategi mempertahankan dan memelihara hold and maintain.
Dengan menggunakan matriks SWOT didapatkan, tujuh alternatif strategi. Untuk strategi S-O Strenght-Opportunities strategi yang didapatkan ialah
pengembangan pasar PT. OKN dan Peningkatan kualitas dan produktifitas perusahaan. Strategi W-O Weakness-Opportunities berupa perumusan visi dan
misi perusahaan dan promosi yang efektif. Untuk strategi S-T Strenght-Threats didapatkan strategi penyediaan kontrak jangka panjang, selanjutnya dengan
strategi W-T weakness-threats adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penambahan modal PT. Ojid Kharisma Nusantara.
5.1.3 Prioritas strategi PT. Ojid Kharisma Nusantara
Setelah didapatkan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT, dilakukan penilaian prioritas strategi dengan QSPM quantitative
strategic planning matriks dengan melihat jumlah total pengalian bobot
faktor-faktor strategis internal dan eksternal dengan total pengaruhnya terhadap strategi-strategi alternatif yang telah didapatkan. Maka yang menjadi prioritas
strategi PT. OKN adalah peningkatan kualitas produk dan kapasitas produksi perusahaan.