54
5.2 Pembahasan
5.2.1 Analisis Lingkungan Perusahaan 5.2.1.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
A. Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam organisasi perusahaan dan mempunyai dampak secara langsung pada perusahaan. Hasil
analisis lingkungan internal dapat dilakukan dengan analisis pendekatan fungsional, yaitu mengkaji tentang manajemen, produksi dan operasi perusahaan,
keuangan , dan pemasaran. I.
Produksi dan Operasi Perusahaan Untuk menunjang kegiatan produksi dan operasi, kebutuhan bahan baku
ikan yang diperlukan adalah sebesar 1 ton per minggu. Bahan baku ikan yang digunakan berupa, ikan Tuna, ikan Pedang Sword Fish, Gindara, telur ikan
terbang, dan Gurita. Bahan baku didapatkan dari beberapa pusat pelelangan ikan di Jakarta, Sumatra Utara dan Bali. Pemesanan dilakukan dengan pengambilan
ikan maupun melalui telepon dan langsung dikirim ke alamat perusahaan. Lokasi perusahaan yang merupakan tempat produksi dan operasi tidak
berdekatan dengan tempat pengambilan bahan baku. Hal ini mengurangi resiko penurunan harga jual yang disebabkan oleh banyaknya jumlah penjual. Adanya
hubungan yang baik selama ini dengan pemasok juga membantu memperlancar kegiatan produksi dan operasi. Faktor lokasi dan hubungan yang baik dengan
pemasok mempermudah penyaluran bahan baku dan ketersediaan produk.
55 Kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan adalah mengolah bahan
baku awal berupa ikan menjadi beberapa macam produk. Ada beberapa jenis olahan yang tersedia , yaitu, Fresh Natural, Frozen Fish, Loin frozen, Steak dan
Fillet untuk ikan Tuna, Headless Frozen dan Fillet untuk ikan Gindara, Fillet Sword Fish dan untuk telur ikan terbang diolah menjadi basah dan kering. Dengan
demikian konsumen dapat memilih produk yang diinginkannya. Untuk menunjang kegiatan ini disediakan 5 buah lemari pendingin, 2 buah
mobil dengan pendingin dan 3 buah sepeda motor. Dikarenakan lokasi yang tidak berdekatan dengan sumber bahan baku maka tarif BBM sangat berpengaruh pada
kegiatan operasi perusahaan. II.
Keuangan Modal yang dipergunakan untuk memulai dan mengembangkan usaha
diperoleh dari modal sendiri. Modal awal yang dikeluarkan sebesar Rp. 300.000.000 . Kondisi keuangan perusahaan secara umum dapat dikatakan dalam
kondisi baik. Hal ini dapat terlihat dari Cash Flow dan aktifitas produksi perusahaan yang stabil dan dapat diketahui kemampuaanya bertahan dari krisis
ekonomi. Fungsi keuangan yang sangat berperan penting dalam suatu perusahaan
yaitu mendayagunakan modal yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Berdasarkan kondisi perusahaan saat ini, pendayagunaan
modal masih terbatas pada pengelolaan kegiatan pengolahan ikan dan distribusinya. Sedangkan pengadaan modal untuk peningkatan teknologi produksi
yang modern, pelaksanaan kegiatan promosi yang intensif, dan kegiatan penelitian dan pengembangan belum dapat dilaksanakan. Oleh karena itu perusahaan