Pengertian Pencemaran Udara Dampak Pencemaran Udara

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran Udara

2.1.1. Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara merupakan salah satu bentuk dari berbagai bentuk pencemaran lingkungan, dimana yang terjadi adalah penurunan kualitas udara yang diakibatkan oleh hadirnya satu atau lebih substansi fisik, kimia atau biologi di atmosfer dalam jumlah tertentu yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan serta kerusakan properti. Adapun setiap substansi yang bukan merupakan komposisi penyusun udara disebut sebagai polutan Ariens, 1986. Pencemaran udara merupakan salah satu permasalahan yang tengah dihadapi oleh negara berkembang. Pencemaran udara dibedakan atas pencemaran udara di luar rumah dan pencemaran udara di dalam rumah. Pembagian ini sangat penting berdasarkan upaya pencegahannya, di mana pencemaran udara di dalam rumah dapat diatasi dengan upaya penduduk dan pencemaran di luar rumah memerlukan bantuan pemerintah. Sumber utama dari pencemaran udara itu sendiri ada 4, yakni transportasi, penduduk, kegiatan industri dan pembakaran sampah Atmakusumah, dkk, 1996 Sebenarnya udara sendiri cenderung mengalami pencemaran oleh kehidupan dan kegiatan manusia serta proses alam lainnya. Dalam batas-batas tertentu, alam mampu membersihkan udara dengan cara membentuk suatu keseimbangan ekosistem yang disebut removal mechanism. Proses yang terjadi Universitas Sumatera Utara dapat berupa pergerakan udara, hujan, sinar matahari, dan fotosintesis tumbuh- tumbuhan. Pada suatu keadaan ketika pencemaran yang terjadi melebihi kemampuan alam untuk membersihkan dirinya sendiri, pencemaran itu akan membahayakan kesehatan manusia dan memberikan dampak yang luas terhadap fauna, flora dan ekosistem yang ada Chandra, 2007.

2.1.2 Dampak Pencemaran Udara

Menurut Chandra 2007, apabila kandungan bahan-bahan pencemar melebihi nilai ambang batas yang sudah ditetapkan dalam PP No.41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, tentu dapat menimbulkan efekdampak buruk, baik itu secara umum, efek terhadap ekosistem, efek terhadap kesehatan, efek terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan, efek terhadap cuaca dan iklim serta efek terhadap sosial-ekonomi. 1. Efek Umum a. Meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada manusia, flora dan fauna. b. Memengaruhi kualitas dan kuantitas sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi serta memengaruhi proses fotosintesis. c. Memengaruhi dan mengubah iklim akibat pengingkatan kadar CO 2 dan efek rumah kaca. d. Mengakibatkan korosif pada benda yang terbuat dari logam. e. Meningkatkan biaya perawatan bangunan. f. Meningkatkan kecelakaan karena memengaruhi penglihatan saat berlalu lintas, baik lalu lintas air, darat maupun laut. Universitas Sumatera Utara 2. Efek terhadap Ekosistem Salah satu contoh dampak pencemaran lingkungan adalah terjadinya hujan asam yang merupakan reaksi antara air dengan zat oksida sulfat yang dihasilkan dari kegiatan industri batubara. Hujan asam akan turun ke perairan, di mana di dalamnya juga terdapat biota air yang dapat terancam kehidupannya. 3. Efek terhadap Kesehatan Efek pencemaran lingkungan terhadap kesehatan dapat dibedakan atas dua. Yang pertama adalah efek cepat, dengan contoh keracunan gas CO yang afinitasnya dengan sel darah merah terjadi sangat cepat sehingga dapat menimbulkan kematian. Yang kedua adalah efek lambat dengan contoh bronkitis, emfisema paru, black lung disease, asbestosis, silikosis, bisinosis, asma dan lain sebagainya. 4. Efek terhadap Tumbuhan dan Hewan Hal ini terkait dengan dampak pada ekosistem, salah satu contohnya adalah terjadinya peristiwa hujan asam. Hujan asam tidak hanya berdampak pada penurunan kualitas air dan biota yang ada di dalamnya, tapi juga tumbuhan yang ada di daratan, di mana dapat menyebabkan kematian tumbuhan. 5. Efek terhadap Cuaca dan Iklim Sebagai contohnya adalah peningkatan kadar CO 2 mengakibatkan tertahannya panas bumi di lapisan bawah atmosfer sehingga mengakibatkan efek rumah kaca green house effect. Universitas Sumatera Utara 6. Efek terhadap Sosial Ekonomi Hal ini terkait dengan adanya penambahan biaya terhadap pemeliharaan bangunan sehingga diperlukan biaya ekstra untuk mengendalikan pencemaran yang terjadi.

2.1.3 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Udara

Dokumen yang terkait

Analisa Kandungan Timbal (Pb) pada Minyak Sebelum dan Sesudah Penggorengan yang Digunakan Pedagang Gorengan Sekitar Kawasan Traffic Light Kota Medan Tahun 2012

18 118 89

Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga pada Suku Jawa di Kelurahan Kenangan Baru Perumnas Mandala Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang

3 57 78

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

2 73 101

Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) di Daerah Aliran Sungai Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015

8 69 125

PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH KELURAHAN KENANGAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

4 18 18

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 13

Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Perumnas Mandala II Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

BILINGUALISME KEDWIBAHASAAN pada masyarakat 1

0 0 5