2.2 Karakteristik dan Sumber Polusi Timbal Pb
2.2.1 Karakteristik Timbal
Menurut Palar 2004, timbal adalah salah satu unsur kimia yang di dalam tabel periodik unsur berada pada golongan IV-A dengan wujud padatan solid
dan memiliki nomor atom 82 dan berat atom 207,2. Dalam keseharian unsur timbal lebih dikenal dengan istilah timah hitam dan nama ilmiahnya adalah
Plumbum yang disingkat dengan Pb. Adapun sifat-sifat khusus dari logam timbal Pb adalah seperti berikut:
1. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan
menggunakan pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah. 2.
Merupakan logam yang tahan korosi, sehingga sering digunakan sebagai bahan coating atau pelapis.
3. Mempunyai titik lebur rendah, hanya 328
C dan titik didih 1740 C.
4. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam-
logam biasa, kecuali emas dan merkuri. 5.
Merupakan penghantar listrik yang tidak baik. Sifat lain dari timbal yakni, mempunyai sifat kimia yang aktif sehingga
bila dicampur dengan logam lain, timbal Pb akan membentuk logam campuran yang lebih bagus daripada logam murninya Darmono, 1995, serta mudah larut
dalam larutan garam, misalnya larutan amonium asetat Sartono, 2001 dan bersifat lipofilik atau dapat larut dengan baik dalam minyak dan lemak.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Sumber Polusi Timbal
Sumber pencemaran timbal dapat digolongkan ke dalam beberapa bagian, antara lain:
1. Sumber Alami
a. Bebatuan Alami
Di alam ini, kadar timbal Pb dapat ditemukan pada bebatuan sekitar 13mgkg, terkhusus timbal Pb yang terkandung dalam batu fosfat dan dalm batu
pasir kadarnya sebesar 100mgkg. b.
Tanah Pada tanah terdapat timbal Pb dengan kadar 5-25mgkg.
c. Air
Pada air bawah tanah terdapat timbal Pb dengan kadar 1-60 μgliter, pada
air sungai sebesar 1-10 μgliter dan pada air laut sekitar 0,07μgliter. Adapun baku
mutu timbal Pb dalam air menurut WHO adalah 0,1 mgliter dan KepmenLH No. 02 Tahun 1988 yaitu sebesar 0,05-1mgliter.
d. Udara
Pada udara timbal Pb yang berbentuk gas dan partikel. Secara alamiah kadar timbal Pb berkisar 0,0006
μgm
3
. Baku mutu kadar timbal Pb di udara adalah sebesar 0,025-0,4 gr
Nm
3
. e.
Tumbuhan Kadar timbal Pb yang terkandung secara alamiah pada daun adalah
sebesar 2,5 mgkg berat daun kering. Adapun jenis tumbuhan yang tinggi kandungan timbalnya adalah beras, gandum dan kentang.
Universitas Sumatera Utara
f. Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman bisa saja terpapar timbal Pb dikarenakan buruknya higiene sanitasi dalam proses pengolahan makanan dan minuman
tersebut. Misalnya penggunaan peralatan masak yang proses pembuatannya memerlukan timbal untuk pematrian, menggunakan peralatan masak yang tanpa
disadari terpapar oleh timbal dari asap kendaraan bermotor, jika lokasi pengolahan makanan dan minuman berada di pinggir jalan raya yang padat akan lalu lintas
kendaraan bermotor. Selain itu, bahan baku pembuatan wadah tempat penyajian makanan dan minuman juga dapat memengaruhi kehadiran timbal pada makanan
dan minuman, terutama makanan dan minuman yang dikalengkan. 2.
Sumber dari Industri Adapun berbagai kegiatan perindustrian yang menggunakan timbal Pb
antara lain: a.
Industri Pengecoran dan Pemurnian Kegiatan industri ini menghasilkan timbal konsentrat primary lead dan
secondary lead yang berasal dari potongan logam. b.
Industri Baterai Dalam industri pembuatan baterai biasanya digunakan lead antimony alloy
dan lead oxides sebagai bahan dasar pembuatan baterai. c.
Industri Bahan Bakar Adapun persenyawaan timbal Pb yang digunakan biasanya dalam bentuk
tetra ethyl lead TEL sebagai bahan anti knock pada bahan bakar, sehingga baik
Universitas Sumatera Utara
industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber pencemaran timbal Pb.
d. Industri Kabel
Timbal Pb digunakan dalam kegiatan pelapisan kabel listrik, walaupun sekarang ini sudah mulai berkurang industri yang menggunakan timbal Pb
karena masih dapat menggunakan campuran logam lain seperti Kadmium, Besi, Krom, Emas dan Aresenik.
e. Industri Bahan Kimia
Penggunaan timbal Pb dalam industri bahan kimia salah satu contohnya adalah pada proses pembuatan cat sebagai bahan pewarna. Hal ini dikarenakan
logam timbal Pb dianggap lebih rendah toksisitasnya dibandingkan logam pigmen lainnya. Adapun pewarna yang digunakan adalah red lead untuk warna
merah dan lead chromate untuk warna kuning Sudarmaji, dkk, 2006. 3.
Sumber dari Transportasi Timbal Pb digunakan pada industri bahan bakar dalam bentuk tetra ethyl
lead TEL guna meningkatkan nilai oktan bahan bakar sehingga dapat digunakan sebagai bahan anti knock pada mesin kendaraan bermotor. Musnahnya timbal Pb
dalam peristiwa pembakaran pada mesin yang menyala menyebabkan jumlah timbal Pb yang dibuang ke udara melalui asap buangan kendaraan menjadi
sangat tinggi Darmono, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Kandungan Senyawa Timbal Pb dalam Gas Buangan Kendaraan Bermotor
Senyawa Pb 0 Jam
18 Jam PbBrCl
PbBrCl.2PbO
PbCl
2
PbOHCl
PbBr
2
PbCl
2
.2PbO PbOHBr
PbOx
PbCO
3
PbBr
2
.2PbO
PbCO
3
.2PbO 32,0
31,4 10,7
7,7 5,5
5,2 2,2
2,2 1,2
1,1 1,0
12,0 1,6
8,3 7,2
0,5 5,6
0,1
21,2 13,8
0,1 29,6
Sumber: Palar 2008
2.3 Kandungan Timbal dalam Makanan