Pada soal di atas topik utamanya adalah program linear. Masing-masing topik lepas satu sama lain dalam arti topik yang
satu tidak bergantung pada topik yang lain. 3
Koneksi terikat yakni antara topik-topik yang saling terlibat koneksi bergantung satu sama lain. Salah satu contohnya adalah:
Diketahui 4 buah matriks sebagai berikut: jika
fungsi dengan syarat:
; ;
Tentukan nilai maksimum di M Topik-topik yang terlibat dari permasalahan diatas adalah
determinan matriks, dengan pertidaksamaan linear.
b. Koneksi eksternal
Koneksi eksternal terdiri dari koneksi matematik dengan pelajaran lain dan dengan kehidupan sehari-hari. Selain dalam ilmu
pengetahuan eksak matematika juga membantu pengembangan disiplin ilmu lain, maupun dalam memecahkan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan program linear adalah: Ami menabungkan uangnya di bank Rp.20.000.000,00 dengan bunga
20 per tahun, bunga yang diberikan berbentuk bunga majemuk atau bunganya berbunga lagi pada tahun berikutnya. Pada akhir tahun ke-4
uang Ami diambil, dan digunakan untuk memperbaiki kiosnya sebesar Rp.1.472.000 sisanya dijadikan modal usaha tas. Ami menjual dua
jenis tas, yaitu tas model A dan tas model B. untuk tas model A ami menjual Rp.110.000,00 dengan keuntungan Rp.10.000,00tas
sedangkan untuk tas model B ami menjual Rp.87.500,00 dengan
keuntungan Rp.7.500,00tas, jika kiosnya hanya dapat menampung 450 tas. Tentukan keuntungan maksimum yang diperoleh Ami.
c. Kemampuan Koneksi Matematik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari kata dasar mampu yang diberi awalan ke- dan akhiran -an. Mampu
memiliki arti kuasa sanggup, bisa melakukan sesuatu, dapat, sedangkan kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan kita berusaha
dengan-diri sendiri.
19
Kemampuan menurut Littrell, 1984 seperti yang dikutip oleh Firdausi adalah ”kekuatan mental dan fisik untuk melakukan
tugas atau keterampilan yang dipelajari melalui latihan dan praktek”.
20
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematik adalah kesanggupan siswa dalam menggunakan
hubungan topikkonsep matematika yang sedang dibahas dengan konsep matematika lainnya, dengan pelajaran lain atau disiplin ilmu lain, dan
dengan kehidupan sehari-hari dalam menyelesaikan masalah matematika. Secara umum, kemampuan koneksi matematik dapat dilihat dari
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal koneksi. Menurut Suhenda, seseorang dikatakan mampu mengaitkan antara satu hal dengan
yang lainnya bila dapat melakukan beberapa hal dibawah ini:
21
a Menghubungkan antar topik atau pokok bahasan matematika
dengan topik atau pokok bahasan matematika lainnya b
Mengaitkan berbagai topik atau pokok bahasan dalam matematika dengan bidang lain atu hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
19
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, hal: 707
20
Firdausi, ”Studi Korelasi Pengetahuan Matematika dengan Kemampuan guru mengevaluasi Hasil Belajar Siswa pada SMU Unggulan di DKI Jakarta
”. Algoritma Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika vol.1 no.002, h.182
21
Suhenda, op.cit, hal: 7.22
Untuk dapat megukur sejauh mana siswa mampu melakukan koneksi matematik instrumen yang dibuat dapat memenuhi hal-hal berikut:
a Membuat siswa menemukan keterkaitan antar proses dalam suatu
konsep matematika b
Membuat siswa menemukan keterkaitan antar topik matematika yang satu dengan topik matematika yang lain
c Membuat siswa menemukan keterkaitan matematika dengan
kehidupan nyata siswa.
2. Pembelajaran Kontekstual