konsep-konsep yang akan dan sudah dikuasai dan menemukan hubungan antar konsep matematika dengan pelajaran lain.
Menurut Hernowo pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat.
11
Hal tersebut berarti bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsep pembelajaran yang dapat membantu guru menghubungkan materi pelajaran
dengan situasi nyata, dan memotivasi siswa untuk membuat koneksi antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mendorong
mereka untuk bekerja keras dalam menerapkan hasil belajarnya. Beberapa penelitian mengenai pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran matematika
memberikan hasil bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematik siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, timbullah keinginan penulis untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan hal tersebut, yang diberi judul
“PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Masih rendahnya hasil belajar matematika siswa
2. Masih rendahnya kemampuan koneksi matematik siswa
3.
Pembelajaran matematika selama ini cenderung konvensional
11
Lia kurniawati, op.cit.
C. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah proses penelitian maka penulis membatasi permasalahan hanya pada:
1.
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual Contextual Teaching and Learning, CTL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan
mengambil suatu masalah, berdialog, bertanya jawab atau berdiskusi mengenai masalah kontekstual yang diberikan, kemudian diangkat kedalam
konsep yang akan dipelajari dan dibahas. Pembelajaran kontekstual disini adalah siswa lebih banyak belajar
sendiri, tidak semua materi program linear disampaikan secara final tetapi beberapa bagian harus dicari dan diidentifikasikan oleh pelajar sendiri dari
masalah kontekstual yang diberikan oleh guru, sehingga siswa dapat mengembangkan pengetahuan mereka. Dalam pembelajaran ini tugas utama
guru adalah memilih masalah yang perlu diberikan kepada siswa untuk dipecahkan.
2.
Koneksi matematika Koneksi matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah koneksi
internal dan eksternal yaitu kemampuan siswa dalam mengaitkan konsep matematika yang sedang dibahas dengan konsep matematika lain dan
koneksi matematika dengan bidang ilmu lain yang berhubungan dengan
konsep yang sedang dibahas atau berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
3. Penelitian dibatasi pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan SMK dengan
sampel sebanyak dua kelas untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun
pokok bahasan yang akan dijadikan penelitian adalah program linear
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah perumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan koneksi matematik siswa setelah diterapkan
pembelajaran kontekstual?
2. Apakah kemampun koneksi matematik siswa yang diajarkan dengan
menggunakan pembelajaran kontekstual lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional?
E. Tujuan Penelitian