Hipotesis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Menurut pandangan konstruktivisme belajar merupakan proses mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajarinya dengan pengertian yang sudah dimiliki, sehingga pengertiannya menjadi berkembang, sehinnga menjadi belajar bermakna seperti yang diungkapkan Ausubel dalam teorinya yaitu pada belajar bermakna proses belajar dimana pengetahuan baru yang dipelajari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Berdasarkan pendapat tersebut, maka pembelajaran kontekstual merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajajaran matematika karena pada pembelajaran kontekstual siswa melakukan suatu penemuan dengan mengaitkan atau menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, melalui serangkaian kegitan dari masalah kontekstual yang diberikan oleh guru. Dari kegiatan pembelajaran tersebut, terlihat ada keterkaitan antara pembelajaran kontekstual dengan kemampuan koneksi matematik siswa. Karena itu diduga pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematik.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti memberikan hipotesis penelitiannya adalah: “rata-rata kemampuan koneksi matematik siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari pada rata-rata kemampuan koneksi matematik siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional” 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 11 Jakarta yang beralamat di Jl. Pinangsia I20 Jakarta Barat 11110. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20092010 pada bulan Maret sampai dengan bulan April.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen, yaitu penelitian yang mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan harus ada kompromi dalam menentukan validitas internal dan ekstenal sesuai dengan batasan-batasan yang ada. Peneliti akan mengujicobakan pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan koneksi matematik siswa, kemudian membandingkan hasil tes koneksi matematik siswa yang menggunakan pembelajaran kontekstual kelas eksperimen dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional kelas kontrol dalam pembelajaran matematika. Desain penelitian yang digunakan adalah randomize subjects postest only control group desain. 1 R Gambar 2. Desain Penelitian 1 Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakartta: Bumi Aksara, 2003, h. 185 E O 1 x K O 2 Keterangan: E : Kelompok eksperimen pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual K : Kelompok kontrol pembelajaran matematika dengan pembelajaran konvensional R : Random X : Perlakuan O 1 : Hasil postest kelompok eksperimen O 2 : Hasil postest kelompok kontrol

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya 2 . Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut 3 . Keduanya merupakan salah satu syarat yang harus ditentukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi target adalah seluruh siswa di SMK Negeri 11 Jakarta pada tahun ajaran 20092010. sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdaftar disekolah tersebut pada semester genapl tahun ajaran 20092010 sebanyak 6 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Setelah dilakukan sampling terhadap 6 kelas yang ada, diperoleh sampel adalah kelas AP Administrasi Perkantoran 1 sebagai kelas Eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran kontekstual dan kelas AP2 sebagai kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. 2 Sugiyono, 2002, Metode Penelitian Administrasi, Bandung:Alfa Beta, cet ke-9, hal: 57 3 Ibid.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap kemampuan koneksi Matematika siswa

6 45 149

Pengaruh model pembelajaran generatif tehadap kemampuan koneksi matematika siswa

0 5 170

Pengaruh pembelajaran konstektual terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa

10 55 173

Pengaruh strategi pembelajaran react dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan koneksi matematik siswa di SMP Negeri 11 Depok

1 9 248

Implementasi metode lightening the learning climate sebagai upaya meningkatkan kemampuan koneksi siswa pada mata pelajaran PAI di kelas v Sekolah Dasar PUI Lebaksirna

0 15 0

Pengaruh metode inkuiri dalam pembelajaran matematika terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa

0 3 154

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE.

0 5 26

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Semester Genap di SMK Negeri

0 5 17

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMK NEGERI 11 MEDAN.

0 3 48

PERBANDINGAN PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 7 Cirebon) - IAIN Syekh Nu

0 0 16