Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Sumber Belajar Penilaian Materi Ajar Metode Pembelajaran :

Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELOMPOK KONTROL Sekolah : SMK Negeri 11 Jakarta Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : X 1I dua Tahun Ajaran : 20092010 Alokasi Waktu : 2 x 45 x 8

A. Standar Kompetensi

Menyelesaikan masalah program linear

B. Kompetensi Dasar

• Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear • Menentukan model matematika dari soal cerita kalimat verbal • Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear • Menerapkan garis selidik

C. Indikator

• Menggambarkan grafik pertidaksamaan linear. • Menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear. • Menentukan pertidaksamaan linear jika diketahui daerah penyelesaiannya. • Membuat model matematika dari soal cerita. • Mengenal masalah yang merupakan program linear. • Menentukan fungsi obyektif dan kendala dari program linear. • Menggambar daerah penyelesaian dari program linear. • Menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif menggunakan uji titik sudut serta menafsirkannya. • Menggambar garis selidik dari fungsi obyektif. • Menentukan nilai optimum dengan menggunakan garis selidik serta menafsirkannya. Hari pertama Alokasi waktu : 2 x 45menit A. Tujuan Pembelajaran : • siswa dapat menggambar grafik pertidaksamaan linear • siswa dapat menentukan daerah penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dengan cara grafik B. Materi Ajar : Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel C. Metode Pembelajaran : Dengan pendekatan konvensional menggunakan metode ekspositori, penugasan, dan tanya jawab. D. Skenario Pembelajaran : 1. Pendahuluan 20 menit • Apersepsi : o Guru mengingatkan siswa tentang persamaan dan pertidaksamaan linear dengan memberikan lembar kegiatan o Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai • Motivasi : Apabila materi ini ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang ada dalam kehidupan sehari- hari mengenai program linear.

2. kegiatan inti 50 menit

• Guru memberikan gambaran secara umum tentang program linear • Guru menjelaskan materi tentang grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear • Guru menjelaskan bagaimana menentukan daerah penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear • Guru memeberikan contoh dan membahas tentang grafik pertidaksamaan linear serta menentukan daerah penyelesaiannya • Guru menggunakan sistem tanya jawab yang interaktif antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru, untuk menjelaskan hal yang tidak dimengerti oleh siswa.

3. Penutup 20 menit

• Guru memberikan soal latihan • guru berkeliling untuk memantau dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan. • Diakhir pertemuan, diadakan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung, dengan menyimpulkan materi yang sudah dipelajari • Guru memerintahkan siswa untuk membaca materi pada pertemuan berikutnya

E. Sumber Belajar

• Sumber : Dwi E. Larasati, 2008, Matematika Untuk Sekolah Menengah Kejuruan SMK Kelas X, Jakarta: Ganeca Exact Edi Susanto dan Ali Kusnanto, 2009, Matematika I untuk SMKMAK kelas X untuk Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi, Jakarta: Yudhistira

F. Penilaian

• Teknik Instrumen : Tertulis • Bentuk Instrumen : Uraian • Instrumensoal Hari kedua Alokasi waktu : 2 x 45menit A. Tujuan Pembelajaran : • Siswa mampu membuat pertidaksamaan linear jika diketahui daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear.

B. Materi Ajar

: Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

C. Metode Pembelajaran :

Dengan pendekatan konvensional menggunakan metode ekspositori, penugasan, dan tanya jawab. D. Skenario Pembelajaran : 1. Pendahuluan 15 menit • Apersepsi : o Dengan tanya jawab, guru mengingatkan siswa tentang masalah yang berkaitan menggambar grafik pertidaksamaan linear dan membahas PR yang dianggap sulit. o Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai • Motivasi : Apabila materi ini ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang ada dalam kehidupan sehari- hari mengenai program linear. 2. kegiatan inti 50 menit • Guru mendeskripsikan bagaimana membuat pertidaksamaan jika diketahui daerah penyelesaian dengan menjelaskan bagaimana menentukan persamaan garis, jika diketahui 2 buah titik. • Guru memberikan contoh kemudian membahasnya. • Guru menggunakan sistem tanya jawab yang interaktif antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru, untuk menjelaskan hal yang tidak dimengerti oleh siswa. 3. Penutup 25 menit • Guru memberikan soal latihan • guru berkeliling untuk memantau dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan. • Diakhir pertemuan, diadakan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung, dengan menyimpulkan materi yang sudah dipelajari • Guru memerintahkan siswa untuk membaca materi pada pertemuan berikutnya

E. Sumber Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap kemampuan koneksi Matematika siswa

6 45 149

Pengaruh model pembelajaran generatif tehadap kemampuan koneksi matematika siswa

0 5 170

Pengaruh pembelajaran konstektual terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa

10 55 173

Pengaruh strategi pembelajaran react dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan koneksi matematik siswa di SMP Negeri 11 Depok

1 9 248

Implementasi metode lightening the learning climate sebagai upaya meningkatkan kemampuan koneksi siswa pada mata pelajaran PAI di kelas v Sekolah Dasar PUI Lebaksirna

0 15 0

Pengaruh metode inkuiri dalam pembelajaran matematika terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa

0 3 154

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE.

0 5 26

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Semester Genap di SMK Negeri

0 5 17

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMK NEGERI 11 MEDAN.

0 3 48

PERBANDINGAN PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 7 Cirebon) - IAIN Syekh Nu

0 0 16