Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Kelompok Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Kelompok Kontrol

1. Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Kelompok

Eksperimen Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran kontekstual, diperoleh nilai terendah adalah 20 dan nilai tertinggi adalah 60. Untuk lebih jelasnya data kemampuan koneksi matematik siswa kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematik Kelompok Eksperimen Berdasarkan tabel distibusi frekuensi di atas dapat dilihat bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 7. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 36,78, median sebesar 35,83, modus sebesar 35,65, varians sebesar 90,05, simpangan baku sebesar 9,49, koefisien kemiringan sebesar 0,12 kurva model positif atau menceng kekanan, dan ketajaman atau kurtosis sebesar 2,69 distribusi distribusinya adalah distribusi platikurtis atau bentuk kurva mendatar. 1 1 Lampiran 11 No Nilai Frekuensi Absolute Relatif 1 20-26 4 12,5 2 27-33 8 25 3 34-40 12 37,5 4 41-47 3 9,38 5 48-54 3 9,38 6 55-61 2 6,25 Jumlah 32 Distribusi frekuensi kemampuan koneksi matematik siswa kelompok eksperimen tersebut dapat disajikan dalam grafik histogram dan poligon berikut: frekuensi Nilai 19,5 26,5 33,5 40,5 47,5 54,5 61,5 Gambar 3. Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematik Kelompok Eksperimen

2. Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Kelompok Kontrol

Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional, diperoleh nilai tertinggi adalah 56 sedangkan nilai terendahnya adalah 15. Untuk lebih jelasnya, data kemampuan koneksi matematik siswa disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut: 12 2 3 4 8 Tabel 4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematik Kelompok Kontrol Berdasarkan tabel distibusi frekuensi di atas dapat dilihat bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 7. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 30,37, median sebesar 28,5, modus sebesar 26,75, varians sebesar 76,65, simpangan baku sebesar 8,75, kemiringan sebesar 0,41 kurva model positif atau menceng kekanan, dan ketajamam atau kurtosis sebesar 3,03 distribusi distribusinya adalah distribusi leptokurtiks atau bentuk kurva lebih runcing dari distribusi normal. 2 Distribusi frekuensi kemampuan koneksi matematik siswa kelompok eksperimen tersebut dapat disajikan dalam grafik histogram dan poligon berikut: 2 Lampiran 12 No Skor Frekuensi Absolute Relatif 1 15-21 3 10 2 22-28 12 40 3 29-35 9 30 4 36-42 2 6,7 5 43-49 3 10 6 50-56 1 3,3 Jumlah 30 100 frekuensi Nilai 14,5 21,5 28,5 35,5 42,5 49,5 56,5 Gambar 4. Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematik Kelompok Kontrol Berdasarkan uraian di atas mengenai skor kemampuan koneksi matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan nilai kemampuan koneksi matematik siswa antara kelompok eksperimen dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran kontekstual dengan kelompok kontrol dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional, dapat dilihat pada tabel berikut: 12 2 3 4 9 Tabel 5 Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Koneksi Matematik Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Banyak Sampel 32 30 Mean 36,78 30,37 Median 35,83 28,5 Modus 35,65 26,75 Varians 90,05 76,65 Simpangan Baku 9,49 8,75 Koefisien Kemiringan 0,12 0,41 KetajamanKurtosis 2,69 3.03

B. Hasil Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap kemampuan koneksi Matematika siswa

6 45 149

Pengaruh model pembelajaran generatif tehadap kemampuan koneksi matematika siswa

0 5 170

Pengaruh pembelajaran konstektual terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa

10 55 173

Pengaruh strategi pembelajaran react dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan koneksi matematik siswa di SMP Negeri 11 Depok

1 9 248

Implementasi metode lightening the learning climate sebagai upaya meningkatkan kemampuan koneksi siswa pada mata pelajaran PAI di kelas v Sekolah Dasar PUI Lebaksirna

0 15 0

Pengaruh metode inkuiri dalam pembelajaran matematika terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa

0 3 154

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE.

0 5 26

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Semester Genap di SMK Negeri

0 5 17

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMK NEGERI 11 MEDAN.

0 3 48

PERBANDINGAN PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 7 Cirebon) - IAIN Syekh Nu

0 0 16