56
Penelitian dan Pengembangan : Prof. Dr. Uswatun Hasanah, MA
: Dr. Amelia Fauzia, : H. Abdul Qadir, SH, MA
Kerjasama Luar Negeri : Dr. H. Nursamad Kamba
: H. Arif Zamhari, Ph.D
11
F. Program kerja
Untuk merealisasikan visi, misi dan strategi tersebut, Badan Wakaf Indonesia mempunyai 6 divisi, yakni Divisi Pembinaan Nazhir, Divisi
Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf, Divisi Kelembagaan, Divisi Hubungan Masyarakat, Divisi Penelitian dan Pengembangan Wakaf, dan
Divisi Kerja Sama Luar Negeri. Adapun program kerja dari masing-masing divisi adalah sebagai
berikut 1.
Divisi Pembinaan Nazhir Pembinaan nazhir diarahkan untuk membentuk nazhir professional,
baik perseorangan, organisasi, atau badan hukum. Adapun program dari divisi ini adalah sebagai berikut:
a. Menyusun kurikulum dan modul untuk pelatihan nazhir.
b. Menyelenggarakan pelatihan atau workshop untuk nazhir.
11
“Struktur Lembaga BWI” artikel diakses pada tanggal 21 Februari 2013 dari http:www.bwi.or.idindex.php?option=com_contentview=sectionlayout=blogid=14Itemid
=45lang=in
57
c. Menyusun standar etika dan profesionalitas nazhir.
d. Mendata dan memetakan nazhir.
12
2. Divisi Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf
Sesuai dengan namanya, divisi ini berperan untuk mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf ke arah produktif. program-
programnya adalah sebagai berikut: a.
Memetakan tanah wakaf untuk tujuan produktif. b.
Mengatur dan mengembangkan wakaf uang. c.
Membangun Gedung Wakaf Centre. d.
Mengembangkan program investasi harta benda wakaf.
13
3. Divisi Kelembagaan
Divisi ini memliki wilayah kerja dalam penyusunan peraturan, pedoman, dan petunjuk teknis pelaksanaan perwakafan sebagai tindak
lanjut pengaturan baik yang diperintahkan secara langsung oleh UU No. 41 tahun 2004 maupun PP No. 42 tahun 2006. Program-programnya yaitu:
12
“Divisi Pembinaan Nazhir”, artikel diakses pada tanggal 21 Februari 2013 dari http:www.bwi.or.idindex.php?option=com_contentview=sectionlayout=blogid=18Itemid
=123lang=in
13
“Divisi Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf”, artikel diakses pada tanggal 21 Februari
2013 dari
http:www.bwi.or.idindex.php?option=com_contentview=sectionlayout=blogid=19Ite d=124lang=in
58
a. Menyiapkan berbagai peraturan perwakafan.
b. Menyiapkan dan menyusun Pedoman Penyelesaian Sengketa
Mengenai Perwakafan baik Musyawarah, Mediasi, Arbitrase atau Pengadilan.
c. Menyiapkan dan menyusun pedoman perubahan status dan penukaran
harta benda wakaf. d.
Pengembangan Lembaga Capacity Building, pembentukan perwakilan Badan Wakaf Indonesia di Provinsi dan atau
KabupatenKota sesuai kebutuhan bersama Departeman Agama dan Pemerintah Provinsi, Pemerintah KabupatenPemerintah Kota.
14
4. Divisi Hubungan Masyarakat
Divisi Humas berperan sebagai pusat informasi Badan Wakaf Indonesia, baik dari dalam ke luar atau sebaliknya. Kebijakan-kebijakan
serta program-program
Badan Wakaf
Indonesia harus
dapat tersosialisasikan dengan baik melalui divisi ini. Program-programnya
meliputi: a.
Sosialisasi Badan Wakaf Indonesia b.
Sosialisasi Wakaf Uang
14
“Divisi Kelembagaan”, artikel diakses pada tanggal 21 Februari 2013 dari http:www.bwi.or.idindex.php?option=com_contentview=sectionlayout=blogid=21Itemid
=125lang=in