Memanfaatkan Media Online Strategi Divisi Hubungan Masyarakat BWI dalam Mensosialisasikan

75 Yudhoyono. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi BWI. Mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa orang yang berpengaruh saja seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berwakaf, ini berarti bahwa masyarakat yang lain juga bisa berwakaf. Intinya, BWI ini menitik beratkan pada pejabat buka orang terkenal seperti artis. 6

2. Metode integrasi

Kemampuan komunikator menyangkutkan diri secara komunikatif dengan komunikan, menggunakan kata-kata verbal atau nirverbal, yang menggambarkan komunikator “senasib” dengan komunikan. Contoh: penggunakan kata “kita” bukan “saya” atau “Kami”. Metode ini juga dilakukan BWI. Misalnya ketika BWI diundang sebagai narasumber mengenai wakaf, ketika menyampaikan pesannya BWI akan menggunakan kata- kata kita seperti “Perkembangan wakaf di Indonesia bukan lah tanggung jawab BWI saja, tetapi juga kita ”. 7 Kata kita disini dapat artikan kita sebgai BWI ataupun masyarakat lain baik itu Pemda, DPR, maupun masyrakat lainnya. Melalui metode ini, BWI berusaha menyampaikan kepada masyrakat bahwa perkembangan wakaf tunai bukan hanya menjadi tanggung jawab BWI ataupun nazhir-nazhir wakaf yang lain, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh umat Islam. 6 Wawancara Pribadi dengan Sigit Indra Prianto, Jakarta, 30 April 2013 7 Wawancara Pribadi dengan Sigit Indra Prianto, Jakarta, 30 April 2013 76

3. Metode ganjaran

Metode mengiming-imingi hal yang menguntungkan atau yang memberi harapan. Berbeda dengan metode fear arousing pembangkit rasa takut yg menggambarkan konsekuansi buruk dengan menjanjikan hukuman. Metode ganjaran dapat menumbuhkan kegairahan emosional, fear arousing dapat menimbulkan ketegangan emosional. Metode ini pasti dilakukan BWI untuk mempengaruhi publik. Saat mensosialisasikan wakaf tunai BWI hanya mengiming-imingi calon wakif dengan pahala yang terus mengalir sebagaimana dijanjikan Allah Swt. Iming-iming lain, yang bersifat materi, belum pernah diberikan oleh BWI. 8 Selain itu dengan adanya wakaf tunai juga memberi iming-iming kepada publik bahwa masyarakat dimudahkan dalam berwakaf tanpa harus menjadi tuan tanah terlebih dahulu. Sejauh ini BWI tidak pernah menggunakan metode fear arousing. 9

4. Metode Icing

Seni menata pesan komunikasi dengan emosional atau sedemikian rupa sehingga komunikan tertarik perhatiannya. Fakta dari pesan tetap utuh, tidak diubah, tidak ditambah dan tidak dikurangi. Komunikator mempertaruhkan kehormatanya sebagai pusat kepercayaan, apabila dalam 8 Wawancara melalui email dengan Bapak Nurkaib, Staff Hubungan Masyarakat BWI pada tanggal 14 Mei 2013. 9 Wawancara Pribadi dengan Sigit Indra Prianto, Jakarta, 30 April 2013