53
Tugas-tugas itu, tentu tidak mudah diwujudkan. Jadi, dibutuhkan profesionalisme, perencanaan yang matang, keseriusan, kerjasama, dan tentu
saja amanah dalam mengemban tanggung jawab. Untuk itu, Badan Wakaf Indonesia merancang visi dan misi, serta strategi implementasi.
C. Visi dan Misi Badan Wakaf Indonesia
1. Visi
Visi Badan Wakaf Indonesia adalah “Terwujudnya lembaga
independen yang dipercaya masyarakat, mempunyai kemampuan dan integritas untuk mengembangkan perwakafan nasional dan
internasional”.
8
2. Misi
Sedangkan misi Badan Wakaf Indonesia adalah “Menjadikan
Badan Wakaf Indonesia sebagai lembaga profesional yang mampu mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf untuk
kepentingan ibadah dan pemberdayaan masyarakat”.
9
D. Strategi Badan Wakaf Indonesia
Adapun strategi untuk merealisasikan Visi dan Misi Badan Wakaf Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi dan jaringan Badan Wakaf Indonesia, baik
nasional maupun internasional.
8
Kementerian Agama, Himpunan Peraturan Badan Wakaf Indonesia, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012, h. 4.
9
Kementerian Agama, Himpunan Peraturan Badan Wakaf Indonesia, h. 4.
54
2. Membuat peraturan dan kebijakan di bidang perwakafan.
3. Meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk berwakaf.
4. Meningkatkan profesionalitas dan keamanahan nazhir dalam pengelolaan
dan pengembangan harta wakaf. 5.
Mengkoordinasi dan membina seluruh nazhir wakaf. 6.
Menertibkan pengadministrasian harta benda wakaf. 7.
Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf. 8.
Menghimpun, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf yang berskala nasional dan internasional.
10
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi yang dilakukan Badan Wakaf Indonesia dalam merealisasikan visi dan misinya
adalah meningkatkan kompetensi dan jaringan Badan Wakaf Indonesia, profesionalitas dan keamanahan nazhir serta kesadaran kemauan masyarakat
untuk berwakaf, membuat peraturan wakaf, mengawasi, melindungi, menghimpun, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf.
E. Struktur Lembaga
Struktur Organisasi Badan Wakaf Indonesia Periode 2011-2014 Dewan Pertimbangan
Ketua : Dr. H.M. Anwar Ibrahim Ketua
Wakit Ketua : Bahrul Hayat, Ph.D
: Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA
10
“Profil Badan Wakaf Indonesia”, artikel di akses pada tanggal 21 Februari 2013 dari http:www.bwi.or.idindex.php?option=com_contentview=sectionlayout=blogid=13Itemid
=136lang=in
55
Anggota : Drs. H. Ahmad Djunaidi, MBA
: Dr. Mulya E. Siregar : H. Muhammad Abbas Aula, Lc. MHI
Badan Pelaksana
Ketua : Prof. DR. KH. Muhammad Tholhah Hasan
Wakit Ketua I : H. Mustafa Edwin Nasution, Ph.D
Wakil Ketua II : Drs. KH. A. Hafizh Utsman
Sekretaris : Drs. Sutami, M.Pd.I
Wakil Sekretaris : H.M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D
Bendahara : Prof. Dr. Suparman, MSc
Wakil Bendahara : H.M. Mardini
Divisi-Divisi
Pembinaan Nazhir : Dr. KH. Maghfur Usman
: Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA : Dr. H. Jafril Khalil, MCL. Drs. FIIS
Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf : Ir. Suhaji Lestiadi
: Iggi Haruman Ahsien, SE : Ir. H.M. Khoirul Huda
Hubungan Masyarakat : Prof. Dr. Masykuri Abdillah, MA
: Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS Kelembagaan
: Dr. Wahiduddin Adams, SH. MA : Drs. Arifin Nurdin, SH
: Mohammad Sholeh Amin, SH