Dasar Hukum Wakaf tunai
42
di jalan Allah, yaitu untuk mencapai keridaan-Nya. Hubungan antara infak dan hari akhirat adalah erat sekali karena sebagaimana diketahui,
seseorang tak akan mendapat pertolongan apa pun dan dari siapa pun pada hari akhirat itu, kecuali dari hasil amalnya sendiri selagi ia masih
di dunia, antara lain amalnya yang berupa infak di jalan Allah.
Ayat ini juga berpesan kepada yang berpunya agar tidak merasa berat membantu, karena apa yang dinafkahkan akan tumbuh
berkembang dengan berlipat ganda. Ayat ini menyebut angka tujuh. Angka tersebut tidak harus dipahami angka yang di atas enam dan di
bawah delapan, tetapi ia serupa dengan istilah seribu satu yang tidak berarti angka di bawah seribu dua dan di atas seribu. Angka ini dan itu
berarti banyak. Bahkan pelipat gandaan itu tidak hanya tujuh ratus kali, tetapi lebih dari itu, karena Allah terus menerus melipatgandakan bagi
siapa saja yang Dia kehendaki.
58
Pada akhir ayat ini Allah swt. menyebutkan dua sifat di antara sifat-sifat-Nya, yaitu Maha Luas dan Maha Mengetahui. Maksudnya,
Allah Maha Luas rahmat-Nya kepada hamba-Nya, karunia-Nya tak terhitung jumlahnya. Dan Maha Mengetahui siapakah di antara hamba-
hamba-Nya yang patut diberi pahala yang berlipat-ganda, yaitu mereka yang suka menafkahkan harta bendanya untuk kepentingan umum,
untuk menegakkan kebenaran, dan untuk kepentingan pendidikan
58
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al- Qur‟an, cet.
X, Vol. 1, Tangerang: Penerbit Lentera Hati, 2007, h. 567.
43 bangsa dan agama, serta keutamaan-keutamaan yang akan membawa
bangsa itu kepada kebahagiaan di dunia dan di akhir. Apabila nafkah- nafkah semacam itu telah menampakkan hasilnya untuk kekuatan
agama dan kebahagiaan bangsa, maka orang-orang yang bernafkah itu pun akan dapat pula menikmatinya.
59
b. Hadits Nabi
ي ع ًر ع
ر ي ًضرأر ع صأ:ل ق ت أف
لص ي ل رمأ سي ملس يلع ه
يف : ل قف
أ إ ,ه ل س ر ي ص
س أ ّق ا م صأ مل ر يخ ًضرًأ ت ق ؟ رم أت ف , م د ع
تق دص ف لصأ تس ح ت ش إ :ل ف ل ق
دص ع يا ر ع
لصأ ا
ا ر يا ع ي ي
ر ع دص ف,ل ق ف
ق رل ف رقل ف ءآرق ل ه لي س ف
فيّل لي سل لع ج ا
يل م أ
ف رع ل م لك أي أ
معطي يف ل مريغ ًقيدص
Artinya: Dari Ibnu Umar berkata :
“Umar bin Khathab mendapat jatah tanah kebun di Khaibar, lalu ia menemui Rasulullah saw meminta
pendapat beliau tentang tanah tersebut. Umar berkata: „Wahai Rasulullah saw saya mendapat jatah tanah di Khaibar, sebelumnya
saya tidak pernah mendapatkan yang lebih bernilai dari tanah ini, maka apa yang baginda perintahkan sara
nkan kepadaku dalam hal ini?’ Beliau bersabda: „Jika engaku mau, engkau pertahankan wakafkan
harta yang pokok tanah tersebut dan engkau sedekahkan hasilnya’” Ibnu Umar berkata: “maka Umar pun mensedekahkannya dengan
syarat bahwa harta yang pokok tanah tersebut tidak boleh dijual, dibeli, diwariskan, atau dihibahkan.” Ibnu Umar berkata lagi: “Lalu
Umar mensedekahkan hasilnya kepada para fuqara, sanak kerabat, untuk memerdekakan budak, fi sabilillah, dan tamu. Boleh bagi orang
yang mengurusnya boleh memakannya menggunakannya dengan
59
Tim Depag RI Tafsir Departemen Agama RI - QS 002 : Al Baqarah, artikel diakses pada tanggal 12 Mei 2013 dari
http:rumahislam.comtafsir-depag-ri157-qs-002-al-baqarah584- tafsir-depag-ri-qs-002-al-baqarah-261.html
44
cara yang baik atau member makan teman tanpa maksud memperkaya diri.
60
Dari hadis di atas , dapat diambil beberapa pelajaran, yaitu : 1.
Tidak ada wakaf kecuali pada harta yang tetap dan manfaatnya dapat diambil terus menerus. Tidak sah wakaf berupa harta yang
tidak bermanfaaat terus-menerus seperti makanan. 2.
Dalam wakaf cukup menggunakan kata sedekah, baik dia mengatakan “aku menyedekahkan harta ini” atau “aku
menjadikannya sebagai sedekah”, hingga dia menambahkan kepadanya perkara yang lain, sebab kata sedekah bisa bermakna
penyerahan hak milik atau sekedar memberi manfaat. Apabila ditambahkan kepadanya sesuatu yang dapat membedakan antara
kedua kemungkinan itu, maka dianggap sah. Berbeda apabila
dikatakan “Saya mewakafkan”, sesungguhnya hal ini sangat tegas mengatakan bahwa pemberian tesebut adalah wakaf.
3. Hadist ini dijadikan dalil bahwa jika pewakaf mempersyaratkan
imbalan tetentu untuk pengurus wakaf, maka dia boleh mengambilnya. Adapun jika tidak dipersyaratkan, maka tidak
boleh mengambil imbalan dari wakaf kecuali dirinya masuk kategori orang yang berhk menerima wakaf, seperti: fakir atau
miskin.
61
c. Pendapat Ulama
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI juga membolehkan wakaf uang. Hal ini sesuai dengan Fatwa MUI yang
dikeluarkan pada tanggal 11 Mei 2002, yaitu : 1
Wakaf uang cash wakaf waqf al-nuqud adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum
dalam bentuk uang 2
Termasuk kedalam pengertian uang adalah surat-surat berharga
60
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Mukhtasar Shahih Muslim, Jakarta: Pustaka As-Sunnah Jakarta, 2009, h. 659.
61
Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathul Baari: Penjelasan Kitab Shahih Al BukhariAl Imam Al Hafizh, penerjemah Amiruddin, Jakarta: Pustaka Azzam, 2010, h. 533-536.
45 3
Waqaf uang hukumnya bjawaz boleh 4
Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar’i. Nilai pokok wakaf uang harus
dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan dan atau diwariskan.
62