Profil Anggota Divisi Humas BWI

62 Muslim Indonesia terhadap Konsep Demokrasi, Yogyakarta, Tiara Wacana, 1999 dan 2004. Diantara tulisan-tulisannya dimuat dalam buku, Masykuri Abdillah, dkk, Fomalisasi Syari’at Islam di Indonesia: Sebuah Pergulatan yang Tak Pernah Tuntas Jakarta: Renaisan, 2005. Artikel-artikel lainnya yang perlu disebutkan disini adalah Islam, Demokrasi, dan Masyarakat Madani 1999, Agama dan Hak-Hak Asasi Manusia 2000, Islam, Negara dan Civil Society: Prospek dan Tantangan Pasca Orde Baru 2001, Hukum Pidana Islam dalam Konteks Pembinaan Hukum Pidana Nasional 2002, Pesantren dalam Konteks Pendidikan Nasional dan Pengembangan Masyarakat 2003, Demokrasi yang Religius: Membincang Konsep Demokrasi di Indonesia 2004, Negara Ideal Menurut Islam dan Implementasinya pada Masa Kini 2005, Syari’ah dalam Konteks Globalisasi 2006, dan Kebebasan Berfikir dalam Konteks Masyarakat Indonesia 2007. Sedangkan makalah-makalahnya yang disampaikan di forum internasional antara lain: Revised Policy of the New Order Government toward Islam and its Impact on the Status of Islamic Law Singapura, 1996, Islamic Legal Thought and Practice in Contemporary Indonesia Taipe, 1997, Indonesian Intellectual Muslims in the 1999 Elections Leiden, 1999, Cultural and Non-Media Massages of America: The Case of Indonesia Washington, 2002, The Development of Islamic Law in Contemporary Indonesia Canberra, 2004, Andunisia wa Bilâd al-Syâm 63 Damaskus, 2004, Discourses on the Implementation of Islamic Law in Contemporary Muslim State Islamabad, 2005, Islam and Human Rights: Managing Diversity in the Case of Indonesia Kuala Lumpur 2006, The Implementation of Shari’ah in a Democratic Muslim Country: Indonesian Experience London, 2006 Ways of Constitution-Building in Muslim Countries: The Case of Indonesia Berlin, 2007. 2. Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS Divisi Humas BWI Muhammad Syakir Sula lahir di palopo, Sulawesi Selatan, 12 Februari 1964. Dengan latar belakang belasan tahun sebagai praktisi ekonomi syarih, saat ini syakir lebih dikenal sebagai Pakar Bisnis Syariah. Kesehariannya banyak diisi sebagai pembicara seminar, nara sumber workshop, simposium, konsultan Sharia Marketing dan Islamic Insurance. Sebagai Profesional; Syakir telah berpengalaman belasan tahun sebagai direktur marketing di beberapa perusahaan berbasis syariah seperti asuransi syariah sebagai Direktur Takaful , perbankan syariah Asisten Direksir BMI, pasar modal syariah CEO di Batasa Group dan juga properti Direktur The Nobel. Sekarang ini, Syakir Sula aktif sebagai Dewan Pengawas Syariah DPS di beberapa perusahaan asuransi dan bank syariah a.l.: DPS Bank BTN Syariah, DPS Asuransi Panin Life syariah, DPS Asuransi Central Asia Raya syariah, DPS Nasional Re syariah dan DPS Jamkrindo Penjamin Syariah, selain sebagai anggota KPS-BI Komite Perbankan 64 Syariah di Bank Indonesia, dan Staff Ahli Direksi ICDIF-LPPI Internasional Center of Development in Islamic Finance, dan juga bergabung sebagai advesor di salah satu perusahaan securitas “Risk Risk” Management. Sebagai Aktivis Ekonomi Syariah; Muhammad Syakir Sula adalah Sekjen MES Masyarakat Ekonomi Syariah, Wakil Ketua Umum IAEI Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Ketua III PKES Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, Ketua Umum IIIS Internasional Islamic Insurance Society, Anggota Pleno DSN-MUI Dewan Syariah Nasional-MUI, Sekretaris LPE MUI Lembaga Perekonomian Keuangan Majelis Ulama Indonesia, Deputi Ketua Divisi Humas BWI Badan Wakaf Indonesia, dan Wakil Ketua Komite Tetap Keuangan Syariah KADIN Indonesia. Sebagai Akademisi; ia adalah pengajar “Islamic Insurance” di Program S2 dan S3 IEF Islamic Economic Finance Trisakti University, Pengajar “Sharia Marketing Management” di Program Eksekutif MBA in Sharia Banking Finance ITB-ICDIF LPPI, dan pengajar tetap di IIIS International Islamic Insurance Society. Dia juga masih aktif sebagai Ketua Yayasan Fi Zhilal Al Quran Jatinangor Bandung, sebuah pesantren mahasiswa yang ia dirikan dan dipimpinnya 20 tahun yang lalu, ketika masih kuliah di Universitas Padjadjaran Bandung, juga Dewan Pembina Yayasan Teuku Laksamana Haji Ibrahim Pesantren Modern Islam „Dayah Jeumala Amal’ Aceh Darussalam. 65 Sebagai Penulis; Ia telah menulis beberapa buku ekonomi syariah antara lain: Asuransi Syariah - Konsep dan Sistem Operasional Gema Insani Press, 2004, Perbedaan Asuransi Syariah Konvensional Takaful Press, 2003, Konsep Sistem Ekonomi Syariah “Amanah Bagi Bangsa” ABB Press, 2006, dan buku Best Seller : “Marketing Syariah” Mizan Bandung 2007, serta buku heboh “Marketing Bahlul” RajaGrafindo, 2008. 3. Nurkaib Staff Divisi Humas BWI Nurkaib berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Studi strata satu ia tempuh di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, lulus tahun 2009. Sebelum menjadi staf Humas Badan Wakaf Indonesia pada Mei 2013, ia aktif di dunia perbukuan, baik sebagai editor maupun penerjemah, sebagai karyawan perusahaan penerbitan maupun pekerja lepas. Ia pernah bekerja sebagai editor di Penerbit Raudhah Press di Ciracas, Jakarta Timur 2006-2007, Editor Akuisisi dan Pengembangan di Cicero Publishing di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan 2007-2008. Selain bekerja kantoran, ia juga bekerja lepas terutama sebagai penerjemah dan editor di beberapa penerbit nasional. Buku-buku yang sudah terbit melalui sentuhan tangannya antara lain Buku Pintar Sains dalam Al-Quran 2013, Penerbit Zaman, sebagai penerjemah | Ensiklopedia Peradaban Islam vol. 1-8 Tazkia Publishing, 2012, Editor | Risalah Ikhlas dan Ukhuwah Nur Semesta, 2012, Editor | 66 Positive Parenting: 7 Kebutuhan Psikologis Anak Zaman, 2010, Penerjemah | Ensiklopedia Leadership Manajemen Muhammad Saw vol. 1-8 Tazkia Publishing, 2010, Editor | Ensiklopedia Kemukjizatan Ilmiah Alquran dan Sunnah Kharisma Ilmu, 2009, Co-Editor | Biografi Empat Imam Mazhab seri 1-4 Erlangga, 2009, Penerjemah | Biografi Empat Sahabat Rasul seri 1-4 Erlangga, 2009, Penerjemah | Smart Parenting: 2.000 Kiat Cerdas Mendidik Anak Azkia Publishing, 2008, Penerjemah | Qalbu Leverage System: 7 Steps to The Holistic Wealth Cicero Publishing, 2008, Editor | Magnet Muhammad: The True Law of Attraction Cicero Publishing, 2008, Editor | Jejak Rekam Ekonomi Islami Cicero Publishing, 2008, Editor | Hadits For Teenagers Cicero Publishing, 2008, Editor | Majmu’ Syarif al-Umm Raudhah Press, 2007, Editor | as-Sullam Raudhah Press, 2006, Editor. 67

BAB IV PILIHAN STRATEGI

PUBLIC RELATIONS BADAN WAKAF INDONESIA BWI DALAM MENSOSIALISASIKAN WAKAF TUNAI Badan Wakaf Indonesia yang selanjutnya disingkat BWI adalah lembaga independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia yang dalam melaksanakan tugasnya bersifat bebas dari pengaruh kekuasaan manapun, serta bertanggung jawab kepada masyarakat. 1 Kehadiran BWI adalah untuk memajukan dan mengembangkan perwakafan di Indonesia. Salah satu bentuk wakaf yang masih baru dan sedang dikembangkan di BWI adalah wakaf tunai. Dalam mensosialisasikan wakaf tunai yang bagi umat Islam Indonesia masih relatif baru tentulah tidak mudah. Oleh karena itu, dibutuhkanlah peran strategi public relations yang dilakukan BWI dalam mensosialisasikan wakaf tunai, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu terwujudnya pemahaman umat Islam Indonesia mengenai wakaf tunai.

A. Strategi Divisi Hubungan Masyarakat BWI dalam Mensosialisasikan

Wakaf Tunai Dalam mensosialisasikan wakaf tunai dibutuhkan strategi public relations yang tepat. Terdapat tiga jenis strategi public relations, yaitu strategi 1 “Profil Badan Wakaf Indonesia”, artikel di akses pada tanggal 21 Februari 2013 dari http:www.bwi.or.idindex.php?option=com_contentview=sectionlayout=blogid=13Itemid =136lang=in 68 persuasif, strategi melalui kontribusi pada tujuan dan misi perusahaan strategi edukatif-informatif, dan strategi yang dibentuk oleh dua komponen yaitu komponen sarana dan komponen sasaran. Sedangkan strategi public relations yang digunakan BWI dalam hal ini divisi Hubungan Masyarakat BWI adalah strategi persuasif. Penggunaan strategi persuasif ini dapat terlihat dari usaha-usaha BWI dalam mempengaruhi pola pikir umat Islam Indonesia agar umat Islam Indonesia paham mengenai wakaf tunai dan pemanfaatan wakaf tunai serta mau melakukan wakaf tunai. Dalam mewujudkan strategi tersebut, BWI menerapkan beberapa langkah strategi yaitu:

1. Bekerja Sama dengan Media Massa

BWI melakukan sosialisasi wakaf tunai dengan memanfaatkan media relations hubungan media. Media relations merupakan relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujun individu maupun organisasiperusahaan. 2 Berikut peneliti gambarkan bentuk hubungan media BWI Gambar 1. Alur Hubungan Media BWI 2 Wahidin dan Rulli, Public relations 2.0, h. 130. BWI MEDIA MASSA PUBLIK 69 Gambar 1. menunjukkan hubungan timbal balik antara BWI dengan publiknya dengan memanfaatkan media massa. BWI menggunakan media massa sebagai medium untuk menyampaikan pesan wakaf tunai dan pencitraan kepada publik. Semakin banyak akses yang didapat publik dari media massa berkaitan dengan produk atau layanan yang diberikan BWI, maka diharapkan semakin besar tingkat kepercayaan publik kepada BWI. Media Massa baik itu media cetak, televisi maupun radio yang pernah digunakan BWI untuk mensosialisasikan wakaf tunai adalah Metro TV, TV One, dan Ras FM. Gambar 2. Talk Show Wakaf Uang di Radio Ras Fm Jakarta Saat Bulan Ramadhan

2. Memanfaatkan Media Internal

Media internal merupakan media yang dipergunakan untuk kalangan terbatas dan non komersial serta lazim digunakan dalam aktivitas public relations. Ada empat jenis media internal, yaitu :