90 Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.2. Kadar Air
Kadar air yang dihasilkan dari penelitian ini berkisar antara 10,54-11,96. Batas maksimum nilai kadar air yang diperbolehkan yaitu 12 berdasarkan Food
Chemical Codex 1996, artinya kadar air dari pektin yang dihasilkan tidak
melebihi standar yang diperbolehkan. Tingginya kadar air pada pektin yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh pengeringan yang tidak maksimal dan juga
kondisi penyimpanan pektin sebelum dilakukan uji kadar air. Penyimpanan pada tempat yang lembab dan wadah yang tidak kedap udara akan menyebabkan
kerentanan pektin terpapar oleh udara luar, sehingga pektin menjadi lembab kembali. Menurut Firiani 2003, kadar air pektin dipengaruhi oleh derajat
pengeringan. Jika derajat pengeringan rendah maka yang terlihat adalah berat rendemen yang lebih besar daripada yang sebenarnya.
Pada Gambar 4.2 di atas memperlihatkan bahwa kadar air tertinggi pektin yang dihasilkan adalah pada kondisi larutan pengekstrak pH 1,5 dengan suhu
ekstraksi 90 ℃ dan kadar air terendah pada kondisi pengekstrak pH 2 dengan suhu
ekstraksi 80 ℃. Kadar air yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh rendemen
pektin. Semakin tinggi rendemen pektin yang dihasilkan, maka akan semakin tinggi pula kadar airnya Budiyanto dan Yulianingsih, 2008. Terbukti bahwa
kadar air tertinggi dimilki oleh pektin dengan rendemen tertinggi, dan kadar air terendah dimiliki oleh rendemen terendah pula.
10,56 10,59
10,54 11,54
11,96 10,89
pH 1 pH 1,5
pH 2
ka d
a r
a ir
Suhu 0ᵒC Suhu 0ᵒC
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta