Derajat Esterifikasi Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbeda. Pektin standar memiliki intensitas 4,01286, pektin komersial sebesar 4,27052 dan pektin hasil ekstraksi sebesar 4,51358. Vibrasi dari tekuk –C-H dapat ditemukan pada daerah bilangan gelomang 1456,96 cm -1 , baik pada pektin standar, pektin komersial dan pektin hasil ekstraksi. Perbedaannya pada intensitas serapannya saja, seperti pada pektin standar sebesar 4,27893, pektin komersial sebesar 3,40071 dan pektin hasil ekstraksi sebesar 3,88204. Terdapat serapan dari eter -O- pada bilangan gelombang 1135,87 cm -1 dengan intensitas 2,68231 pada pektin komersial dan pada bilangan gelombang 1151,29 cm -1 dengan intensitas 2,68916 pada pektin hasil ekstraksi. Sumber: Tarigan, et al., 2012 Gambar 4.8. Struktur Pektin Pada struktur pektin di atas, terlihat bahwa gugus fungsional yang terukur oleh spektroskopi FTIR dengan masing-masing serapan pada bilangan gelombang tertentu menunjukkan kesesuain dengan struktur pektin. Terdapat vibrasi OH, ikatan –CH 3 pada cabang metoksil COOCH 3 , ikatan -C-H, karbonil -C=O dan eter -O-. 54 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Limbah kulit pisang kepok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pektin. Pektin yang dihasilkan dari ekstraksi menggunakan pelarut asam laktat dengan variasi pH dan suhu ekstraksi menunjukkan pemerian yang sesuai dalam Farmakope Indonesia Edisi IV yaitu serbuk halus berwarna putih atau kecoklatan dan tidak berbau. Rendemen pektin tertinggi dihasilkan pada kondisi ekstraksi pH 1,5 suhu 90 ℃ yaitu 10,78. Kadar air pektin yang dihasilkan kurang dari 12 yaitu berkisar 10,54-11,96, kadar air terendah pada ekstraksi pH 2 suhu 80 ℃. Kadar abu pektin kurang dari 10 yaitu berkisar 4,25-8,05, kadar abu pektin terendah pada ekstraksi pH 1,5 suhu 90 ℃. Berat ekivalen pektin yang dihasilkan berkisar 4094,47-9534,7. Kadar metoksil pektin yang dihasilkan berkisar antara 1,01-2,70, kadar metoksil pektin yang masuk dalam rentang standar pektin bermetoksil rendah adalah pada ekstraksi pH 1 suhu 80 ℃ dan 90℃ yaitu sebesar 2,64 dan 2,70. Kadar galakturonat pektin berkisar antara 32,74-78,60 dan derajat esterifikasi berkisar antara 17,13-20,78. Derajat esterifikasi pektin lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan. Spektrum FTIR antara pektin standar, komersial dan hasil ekstraksi menunjukkan kemiripan. Karakteristik kimia pektin hasil ekstraksi dari limbah kulit pisang kepok ini menunjukkan kurang memenuhi standar yang telah ditetapkan.

5.2 Saran

1. Perlunya pengembangan metode ekstraksi, pemilihan bahan baku dan pelarut yang cocok untuk menghasilkan pektin dengan karakteistik yang lebih baik, sehingga pektin yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 2. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang aplikasi pektin yang telah dihasilkan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Perlunya adanya analisa tentang kelayakan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar potensi produksi pektin ini dapat dikembangkan dalam bidang industri.