Uji Validitas Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Konsep

47 tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Pengujian validitas yang digunakan dalam instrument ini adalah validitas isi yang dalam penyusunan butir-butir soalnya disesuaikan dengan materi. Pengujian validitas ini menggunakan rumus ANATEST 51

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu alat evaluasi atau tes disebut reliabel, jika tes tersebut dapat dipercaya, konsisten atau stabil produktif. Jadi yang diperhitungkan disini adalah ketelitiannya. Pengujian reliabilitas untuk instrumen, dicari dengan menggunakan rumus ANATEST 52

c. Uji Taraf Kesukaran Soal

Uji taraf kesukaran soal merupakan suatu uji yang bertujuan untuk mengetahui soal-soal itu termasuk kategori mudah, sedang atau sukar. Untuk itu digunakan rumus ANATEST 53

d. Daya Pembeda soal

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan kemampuan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang tidak pandai berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda soaal penghitungannya dilakukan dengan menggunakan rumus ANATEST 54

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan meliputi tiga tahap yaitu: 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan, diantaranya adalah kegiatan penelaahan kepustakaan meliputi buku teks, jurnal, majalah serta sumber bacaan lain yang berkaitan dengan penelitian yang 51 Lampiran 8 52 Lampiran 8 53 Lampiran 8 54 Lampiran 8 48 hendak dilakukan. Selain itu, peneliti juga merumuskan tujuan penelitian, perumusan hipotesis, identifikasi variable, penentuan populasi dan sampel, penentuan tempat dan waktu perizinan untuk melakukan penelitian, penyusunan rencana pembelajaran serta penyusunan instrument yang akan digunakan. Bersamaan dengan kegiatan diatas, dilakukan juga observasi berupa pengamatan secara langsung proses belajar mengajar di kelas VII D MTs Daarul Hikmah. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan wawancara singkat dengan siswa dan guru bidang studi bersangkutan mengenai penerapan model dan media pembelajaran yang selama ini digunakan. Dari kegiatan ini diperoleh keterangan bahwa guru IPS telah berusaha untuk memperbaiki kualitas pembelajaran IPS dikelas, diantaranya yang pernah dilakukan adalah dengan penerapan metode diskusi serta memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia di sekolah untuk pembelajaran IPS seperti peta dan globe. Wawancara ini merupakan wawancara pra penelitian. Adapun maksud dari wawancara ini adalah unutuk menggali berbagai informasi yang terkait dengan masalah pembelajaran IPS di kelas. 2. Tahap pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melakukan penerapan media pembelajaran komik bersamaan dengan pengumpulan data. Pada awalnya siswa diajak membaca komik, kemudian guru atau peneliti meminta siswa yang bersedia untuk menjelaskan hasil bacaan mereka di depan kelas, setelah tidak ada lagi siswa yang bersedia menjelaskannya maka guru menjelaskan dan memberikan tambahan- tambahan dari penjelasan yang telah di uraikan oleh siswa yang maju ke depan kelas. Selanjutnya setelah guru memberikan penjelasan- penjelasan guru mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan, jika ada yang bertanya guru mempersilahkan siswa lain untuk menjawabnya dan kemudian menambahkan. Selanjutnya pada tahap akhir guru mempersilahkan siswa untuk menyimpulkan materi