Pengertian Penguasaan Konsep Penguasaan Konsep

28 pengalaman belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apapun di luar bahasa, yang di gunakan oleh akal budi untuk memahami hal- hal lain”. 27 Sedangkan menurut Oemar Hamalik Suatu konsep adalah suatu kelas atau suatu kategori stimuli objek-objek atau orang yang memiliki ciri-ciri umum. 28 Dari pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa penguasaan konsep merupakan kemampuan seseorang dalam memahami sesuatu yang telah ia pelajari melalui berbagai pengalaman-pengalaman dan peristiwa yang telah dilaluinya sehingga melahirkan produk pengetahuan. Penguasaan konsep yang di maksud dalam penelitian ini adalah penguasaan konsep dalam ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang merupakan penguasaan bahan pelajaran berkenaan dengan kemampuan berpikir setelah pembelajaran. Pada ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berpikir, yaitu : 1 Ingatan Remember, adalah kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajari dan tersimpan dalam memori jangka panjang Long term Memory. 2 Pemahaman understand, adalah membangun pengertian dari pesan instruksional termasuk pesan secara lisan, tulisan dan komunikasi secara grafis. 3 Penerapan apply adalah kemampuan menyelesaikan atau menggunakan prosedur yang dipelajarinya pada suatu keadaan. 4 Analisis Analyze adalah kemampuan untuk menganalisa suatu informasi atau situasi tertentu menjadi komponen-komponen sehingga informasi tersebut menjadi jelas. 27 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Edisi Ketiga, h. 588 28 Oemar Hamaalik, Perencanaan Pengajaran Berdaasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara,2005, h. 162. 29 5 Evaluasi Evaluate merupakan kemampuan untuk membuat pertimbangan suatu penilaian terhadap sesuatu berdasarkan ukuran-ukuran atau standar yang diterapkan. 6 Mencipta Create adalah kemampuan untuk menyusun kembali unsur-unsur ke dalam suatu pola atau struktur baru. 29 Adapun cara menguji sejauh mana siswa menguasai konsep materi yang telah diberikan yaitu dengan cara peneliti memberikan tes penguasaan konsep. Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok setelah mempelajari sesuatu.

b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penguasaan Konsep

Keberhasilan suatu proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai ditandai dengan meningkatnya penguasaan konsep siswa. Maka dari itu, perlu diperhatikan faktor- faktor yang mempengaruhi penguasaan konsep siswa. Berdasarkan observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru IPS di MTs daarul hikmah diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan konsep siswa bisa berupa faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal mencakup seluruh diri pribadi, kemampuan awal, termasuk fisik dan mentalnya. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa media pembelajaran atau sarana dan prasarana dalam pembelajaran, serta lingkungan sosial. Dalam kaitannya dengan media pembelajaran, seorang guru harus mampu memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diberikan. Misalnya, dengan menerapkan media pembelajaran 29 Lorin w. Anderson dan David R. Krathwohl ; whit peter W. Airasian , Ataxonomy for Learning, Teaching and Assessing, New York : Longman, 2001 , h. 67-68 30 yang menarik, serta memberi penghargaan terhadap hasil kerja dan prestasi siwa. Media yang digunakan dalam pembelajaran mempunyai peranan yang besar terhadap keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan pembelajaran pada umumnya dinilai dari penguasaan konsep, sikap dan kemampuan. Dan salah satu upaya unuk memcapai hal tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan menarik.

4. Pendidikan IPS

a. Pengertian pendidikan IPS

Ada beberapa rumusan mengenai pengertian IPS, dalam kurikulum1975 di uraikan rumusan-rumusan IPS sebagai berikut : Pertama, IPS merupakan bidang studi yang merupakan gabungan dari beberapa mata pelajaran ilmu sosial yaitu sejarah, geografi, ekonomi dan sosiologi. Kedua, IPS di rancang untung membina atau meningkatkan kecerdasan, keterampilan, serta pengetahuan siswa dalam kehidupan berdemokrasi. Ketiga, pokok bahasan dalam bidang studi IPS adalah permasalahan kemasyarakatan yang aktual yang disajikan dengan cara akademis. Keempat, fungsi utama dari pembelajaran IPS adalah membina pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan yang bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya dan membina sikap yang selaras dengan nilai-nilai pancasila dan UU 1945. Sedangkan dalam kurikulum 2006 di kemukakan bahawa IPS merupakan salah satu bidang studi yang diberikan bagi siswa pada jenjang SDMISDLB hingga SMPMTsSMPLB dimana kajian IPS tersebut mencakup materi- materi sosial seperti geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi yang di harapkan dapat mengarahkan peserta didik untuk menjadi WNI yang