Uji Asumsi Klasik Analisis Data

61 loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Keadaan ini diharapkan dapat membantu kemajuan dan perkembangan perusahaan ke depan. Hasil olah data karakteristik karyawan berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada gambar 10. Gambar 10. Lama Bekerja Sumber: Data Primer diolah, 2014

B. Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. Untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel bebas digunakan metode Inflation Factor VIF atau faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Menurut Ghozali 2005:49, nilai yang 1t ahun 34 1-2t ahun 14 2-3t ahun 11 3-4t ahun 9 4t ahun 33 62 biasanya dipakai untuk menunjukkan tidak adanya multikolinieritas adalah nilai nilai VIF ≤ 10. Nilai dari VIF maksimum 10 menunjukkan bahwa validitas konstruk terdapat pada indikator yang bersifat formatif, jika memiliki nilai lebih dari 10 maka indikator tidak digunakan Gaskin dan Lowry, 2014:137. Hasil uji multikolinieritas terlihat pada Tabel 1 di bawah ini : Tabel 1. Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics VIF 1Constant Komitmen Organisasional 1.283 Budaya Organisasi 1.283 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data Primer diolah, 2014 Tabel 1 di atas menjelaskan bahwa VIF untuk komitmen organisasional X 1 dan budaya organisasi X 2 yaitu 1,283 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas, yaitu tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen dalam model regresi sehingga hubungan antara variabel independen dan variabel dependen tidak terganggu.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, dan variabel dependen 63 mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dideteksi dengan menggunakan uji statistik. Tes statistik yang digunakan antara lain kurva histogram dan grafik normal P-P plot Ghozali, 2009:147. Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai berikut : 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, tidak menunjukkan pola distribusi normal, model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Gambar 11. Grafik Kurva Histogram Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom Sumber : Data Primer diolah, 2014 64 Kurva histogram pada gambar 11 menunjukkan bahwa bentuk kurva simetris dan tidak mengarah ke kiri maupun ke kanan sehingga berdasarkan kurva histogram tersebut, model regresi berdistribusi normal. Gambar 12. Grafik Normal Probability Plot Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom Sumber : Data Primer diolah, 2014 Gambar 12 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel komitmen organisasional X 1 dan budaya organisasi X 2 terhadap kinerja karyawan Y menunjukkan pola distribusi secara normal di mana data meyebar di sekitar garis diagonal. Regresi dalam penelitian ini dinyatakan telah memenuhi asumsi normalitas. 65

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain bernilai tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Uji Heteroskedastisitas Komitmen Organisasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bakso Sehat Bakso Atom Sumber : Data Primer diolah, 2014 66 Grafik scatterplot memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga variance residualnya tetap. Model regresi di atas dapat dinyatakan tidak mengalami gejala heteroskedastisitas.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Bakso Sehat Bakso Atom (Kasus Bakso Sehat Bakso Atom Cabang Bogor)

1 30 106

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN.

0 4 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasional, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris p

0 4 18

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MUSTIKASARI Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV.Mustikasari Sragen.

0 6 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MUSTIKASARI Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV.Mustikasari Sragen.

0 3 13

PENGARUH MOTIVASI, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RSUD Pengaruh Motivasi, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Perawat Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 16

Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Bakso Boedjangan Cabang Abdul Rahman Saleh.

0 4 16

Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan.

2 8 18

Pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

0 2 119

Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan di Rumah Sakit

0 1 8