28
agar semua anggota menganut, menghayati, serta mempraktikkan nilai-nilai tersebut.
F. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada penelitian ini merupakan suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang
ingin diteliti. Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dalam teori terkait, pada bab ini peneliti menentukan kerangka konsep penelitian yaitu
variabel independen dan variabel depeden. Varibel independen variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya
variabel dependen variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah komitmen organisasional dan budaya organisasi. Sedangkan variabel
dependen yaitu kinerja karyawan. Variabel komitmen organisasional memiliki subvariabel komitmen
afektif, komitmen berkesinambungan, dan komitmen normatif. Variabel budaya organisasi memiliki subvariabel berupa niai-nilai yang dapat
disosialisasikan dengan beberapa cara, yaitu penceritaan kisah stories, ritual, dan simbol-simbol material. Sedangkan variabel kinerja karyawan memiliki
beberapa subvariabel, yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja, kemampuan, keandalan, dan motivasi. Secara skematis kerangka konseptual dapat dilihat
pada gambar 2.
29
2.1
Gambar 2. Kerangka Konseptual
Sopiah, 2008 Komit men Organisasional
Komit men Afekt if Komit men
Berkesinambungan Komit men Normatif
Wibow o, 2013
Sopiah, 2008 Budaya Organisasi
Keandalan
Nilai-niai Kemampuan
Kinerja Karyaw an Kuant it as Kerja
Kualit as Kerja
M ot ivasi St ories
Rit ual Simbol-
Simbol M at erial
30
G. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan pemaparan tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang telah dirumuskan. Kerangka ini merupakan turunan
dari kerangka konseptual untuk membantu peneliti dalam menyusun tahapan- tahapan penelitian yang harus dilakukan hingga menghasilkan analisis
terhadap penelitian yang dilakukan dan mencapai tujuan dari penelitian. Melalui uraian dalam kerangka berpikir, peneliti dapat menjelaskan variabel-
variabel apa saja yang diteliti dan dari teori apa variabel-variabel itu diturunkan. Penelitian ini diawali dengan mengetahui permasalahan yang ada
pada perusahaan Bakso Sehat Bakso Atom sehingga didapat variabel kinerja karyawan sebagai variabel terikat dan variabel komitmen organisasional dan
budaya organisasi sebagai variabel bebas. 1. Variabel komitmen organisasional terdiri dari sub variabel komitmen
afektif dengan indikator keterikatan dan keterlibatan, sub variabel komitmen berkesinambungan dengan indikator content factor dan context
factor yang merupakan teori Herzberg mengenai kepuasan dan ketidakpuasan, serta sub variabel komitmen afektif dengan diwakili
indikator pemberian kekuatan diri. 2. Variabel budaya organisasi diwakili oleh sub variabel nilai-nilai dengan
indikator yang merupakan nilai-nilai dari perusahaan BSBA diantaranya, berdoa, bekerja keras, optimis dan percaya diri, berbagi, dan menuntut
ilmu.
31
3. Variabel kinerja karyawan diwakili oleh sub variabel kuantitas dan kualitas kerja dengan diwakili indikator pencapaian hasil kerja berupa target,
standar perusahaan, ketepatan waktu penyelesaian tugas, kemampuan karyawan dalam memahami dan melaksanakan tugas, serta usaha untuk
meningkatkan kualitas diri secara berkelanjutan. Kerangka pemikiran tersebut secara skematis dapat dilihat pada gambar 3.
32
----a
Gambar 3. Kerangka Pemikiran
H
3
H
2
Komit men Organisasional
Komit men Afekt if
Komit men Berkesinambungan
Opt imis dan Percaya Diri
Komit men Normat if
Berbagi Berdoa
M enunt ut Ilmu
Kerja Keras Kinerja Karyaw an
Kuant it as Kerja
Kualit as Kerja
Budaya Organisasi
Nilai-niai Ket erikat an
Ket erlibat an Cont ent Fact or
Cont ext Fact or Pemberian
Kekuat an Diri
Target Perusahaan
St andar Perusahaan
Ket epat an Wakt u
Ket elit ian Peningkat an
Diri H
1
Cara Terbent uknya
33
H. Penelitian Terdahulu