15
B. Budaya Organisasi
1. Definisi Budaya Organisasi
Beberapa literatur menjelaskan bahwa istilah budaya perusahaan atau corporate culture sering diganti dengan budaya
organisasi atau organization culture. Kedua istilah tersebut dianggap memiliki pengertian yang sama Soedjono, 2005:22. Hofstede dalam
Budihardjo, 2011:176 mengemukakan bahwa budaya merupakan berbagai interaksi dari ciri-ciri kebiasaan yang mempengaruhi
kelompok-kelompok orang dalam lingkungannya. Wibowo 2013:85 menyatakan budaya merupakan perekat yang mempersatukan
organisasi dengan manajemen kinerja. Komponen budaya organisasi adalah nilai-nilai, norma-norma, dan gaya manajemen. Nilai-nilai
dinyatakan sebagai keyakinan tentang apa yang baik bagi organisasi dan perilaku seperti apa yang diinginkan. Norma-norma adalah aturan
tidak tertulis yang mendefinisikan harapan atas perilaku, seperti bagaimana manajer memperlakukan bawahan dan bagaimana bawahan
berhubungan dengan manajer. Seperti aktivitas memberi perintah dan larangan serta menggambarkan sesuatu yang dilakukan dan tidak
dilakukan yang mengatur perilaku anggota. Budaya pada intinya mengandung apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan
sehingga dapat dikatakan sebagai suatu pedoman yang dipakai untuk menjalankan aktivitas organisasi.
16
Budaya organisasi budaya perusahaan sering diartikan sebagai nilai-nilai, simbol-simbol yang dimengerti dan dipatuhi bersama, yang
dimiliki suatu organisasi sehingga anggota merasa satu keluarga dan menciptakan suatu kondisi anggota organisasi tersebut merasa berbeda
dengan organisasi lain. Hal ini didukung oleh pendapat Robbins, dkk. 2007:511 yang menyatakan “Organizational culture refers to a
system of shared meaning held by members that distinguishes the organization from other organizations”. Budaya organisasi mengacu
kepada sistem makna bersama yang dianut oleh anggotanya yang membedakan organisasi itu dari organisasi lainnya.
Mullins 2005:891 menyatakan bahwa budaya organisasi adalah “The collection of traditions, values, policies, beliefs, and
attitudes that constitute a pervasive context for everything we do and think in an organization”. Kumpulan tradisi, nilai-nilai, kebijakan,
kepercayaan, dan sikap yang merupakan sebuah hubungan yang meliputi apapun yang kita kerjakan dan pikirkan di sebuah organisasi.
Mengingat budaya organisasi merupakan suatu kesepakatan bersama para anggota dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga
mempermudah lahirnya kesepakatan yang lebih luas untuk kepentingan perorangan, secara individu maupun kelompok seseorang
tidak akan terlepas dengan budaya organisasi dan pada umumnya mereka akan dipengaruhi oleh keanekaragaman sumber-sumber daya
yang ada sebagai stimulus seseorang bertindak.
17
2. Terbentuknya Budaya Organisasi