23
jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja. Sedangkan aspek kualitatif meliputi ketetapan kerja dan kualitas pekerjaan, tingkat
kemampuan dalam bekerja, kemampuan menganalisis datainformasi, kemampuan atau kegagalan mengunakan mesin atau peralatan, dan
kemampuan mengevaluasi keluhan konsumen.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja karyawan diantaranya komitmen kerja atau komitmen organisasional, budaya
organisasi, kompetensi, kompensasi, motivasi kerja, kepuasan kerja, serta pemberdayaan dan pembinaan sumber daya manusia yang ada
dalam suatu organisasi Wibowo, 2013:66. Timple dalam Mangkunegara, 2009:15 menyatakan bahwa
faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang.
Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan
seseorang mempunyai kinerja buruk disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki
upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal
dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
24
Faktor internal dan eksternal ini merupakan jenis-jenis atribusi yang mempengaruhi kinerja seseorang. Jenis-jenis atribusi yang dibuat para
karyawan memiliki sejumlah akibat psikologis dan berdasarkan kepada tindakan.
Davis, dkk. dalam wibowo, 2013:67 mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi indikator maupun kriteria
penilaian kinerja karyawan, faktor penilaian kinerja di antaranya : a. Kualitas Kerja
Indikator ini terdiri dari ketepatan, ketelitian, kerapian dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan, pemeliharaan alat-alat
kerja, dan kecakapan dalam melaksanakan tugas. b. Kuantitas Kerja
Indikator ini meliputi output, bukan hanya output rutin, tetapi juga seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan.
c. Keandalan Merupakan pengukuran dari segi kemampuan atau
keandalan karyawan dalam melaksanakan tugas, meliputi instruktur, inisiatif, kehati-hatian, seperti dalam hal keandalan
pelaksanaan prosedur, peraturan kerja, disiplin, dan lain-lain. d. Sikap
Merupakan sikap karyawan terhadap perusahaan, terhadap rekan sekerja, pekerjaan, serta kerjasama dengan karyawan lain.
25
e. Kemampuan Secara psikologi, kemampuan karyawan terdiri dari
kemampuan dalam hal kepintaran dan juga kemampuan dalam hal keahlian. Artinya karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata
dengan pendidikan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Hal tersebut mnyebabkan
karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
f. Motivasi Motivasi merupakan kondisi penggerakkan diri pegawai
yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi Mangkunegara, 2011:67.
D. Hubungan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan