Kandungan nutrisi dan manfaat kelapa
atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut air nira atau legèn bhs. Jawa, dapat
diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak Wahyudi,
2003. Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Buah kelapa tua
terdiri dari empat komponen utama, yaitu: 35 persen sabut, 12 persen tempurung, 28 persen daging buah, dan 25 persen air kelapa. Daging buah
tua merupakan bahan sumber minyak nabati kandungan minyak 30 persen
Astawan, 2009. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman
tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar,
pengganti gayung, wadah minuman. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan.
Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memiliki khasiat penetral racun dan efek penyegarpenenang. Daging buah tua kelapa berwarna
putih dan mengeras sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi
komoditi perdagangan bernilai, disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua kelapa
biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun demikian dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat
menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar
Wahyudi, 2003.
Kelapa selain bermanfaat sebagai kuliner dan berbagai kerajinan, juga dapat dimanfaatkan dalam bidang pengobatan. Kelapa dalam pengobatan
tradisional telah digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan seperti abses, asma, demam, flu, sakit pra menstruasi, konstipasi, luka
bakar malnutrisi dan sebagainya. Pada pengobatan modern kelapa juga telah dimanfaatkan diantaranya:
- Memberikan sumber energi - Membantu mengurangi osteoporosis
- Mengurangi inflamasi - Membantu memberikan perlindungan penyakit periodontal dan
kebusukan gigi - Membantu melindungi kulit dari kerutan wajah
- Diaplikasikan secara topical sebagai kimia barrier pada kulit untuk mencegah infeksi
Salah satu bagian kelapa yaitu air kelapa diketahui memiliki manfaat untuk pengobatan diare dan minuman penambah energi untuk orang yang
sakit dan orang tua. Selain itu dalam bidang biomaterial air kelapa dimanfaatkan untuk menghasilkan selulosa bakteri bacterial cellulose
dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum. Air kelapa mengandung sejumlah zat gizi, yaitu protein, lemak, gula,
berbagai vitamin, asam amino, dan hormon pertumbuhan. Kandungan gula maksimal, yaitu 3 gram per 100 ml air kelapa, tercapai pada bulan keenam
umur buah, kemudian menurun dengan semakin tuanya kelapa. Jenis gula yang terkandung adalah glukosa, fruktosa, sukrosa, dan sorbitol. Gula-gula
inilah yang menyebabkan air kelapa muda terasa lebih manis dibandingkan air kelapa tua. Kandungan zat gizinya yang kaya dan relatif lengkap,
sehingga sesuai untuk pertumbuhan mikroba. Komposisi air kelapa antara lain karbohidrat sukrosa, glukosa, fruktosa dan sorbitol mineral K, Na,
Mg, P, Cl, Fe dan Cu, protein asam–asam amino essencial dan vitamin B dan C. Komposisi gizi air kelapa tergantung pada umur kelapa dan
varietasnya. Berikut adalah komposisi gizi air kelapa Wahyudi, 2003.
Tabel 1. Komposisi nutrisi air kelapa
Komposisi nutrisi air kelapa
Air 95.5
Nitrogen 0.05
Asam fosfat 0.56
Potasium 0.25
Kalsium oksida 0.69
Magnesium oksida 0.59
mg100g
Besi 0.5
Total padatan 4.71
Gula pereduksi 0.80
Gula total 2.08
Abu 0.62
Sumber : Pandalai, K. M. 1958. Coconut water and its uses. Coconut Bull. 12, No. 5, 167-173.
Air kelapa dapat dimanfaatkan untuk pembuatan nata de coco atau pelikel selulosa bakteri, yaitu jenis makanan berbentuk seperti gelatin yang
dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum. Komposisi nata de coco sebagian besar terdiri dari polisakarida, kemungkinan dekstrosa atau
selulosa, tetapi struktur sebenarnya belum diketahui Wahyudi, 2003.