A.xylinum diketahui tidak dapat menghasilkan toksin dan infeksi yang berbahaya bagi manusia maupun hewan. Bakteri ini tidak menghasilkan
enzim atau agen ekstraseluler lainnya yang bersifat virulen. Bakteri ini memiliki plasmid yang berguna untuk menghasilkan enzim untuk produksi
asam asetat. Berdasarkan hal tersebut A. xylinum tidak menunjukkan adanya faktor virulensi. Bakteri ini bukan bagian dari flora tubuh manusia
dan kulit manusia dan diduga tidak dapat bertahan dalam tubuh manusia sehingga tidak dapat menginfeksi manusia.
2.5.3 Pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum
Bakteri A. xylinum adalah bakteri gram negatif aerobik yang mengalami pertumbuhan sel. Pertumbuhan sel didefinisikan sebagai
pertumbuhan secara teratur semua komponen di dalam sel hidup. Berikut adalah fase pertumbuhan sel bakteri Acetobacter xylinum
: 1. Fase Adaptasi
Apabila bakteri dipindahkan ke media baru maka bakteri tidak langsung tumbuh melainkan beradaptasi terlebih dahulu. Pada fase ini
terjadi aktivitas metabolisme dan pembesaran sel, meskipun belum mengalami pertumbuhan. Adapatasi dicapai pada 0 - 24 jam sejak
inokulasi. 2. Fase Pertumbuhan Awal
Fase pertumbuhan awal dimulai dengan pembelahan sel dengan kecepatan rendah. Fase ini berlangsung beberapa jam saja.
3. Fase Pertumbuhan Eksponensial
Fase eksponensial dicapai antara 1 - 5 hari. Pada fase ini bakteri mengeluarkan enzim ekstraselulerpolimerase sebanyak-banyaknya untuk
menyusun polimer glukosa menjadi selulosa matriks nata. 4. Fase Pertumbuhan Lambat
Fase pertumbuhan lambat terjadi karena nutrisi bakteri telah berkurang, terdapat metabolik yang bersifat racun yang menghambat
pertumbuhan bakteri dan umur sel sudah tua. Pada fase ini pertumbuhan tidak stabil, tetapi jumlah sel yang tumbuh masih lebih banyak
dibandingkan jumlah sel yang mati. 5. Fase Pertumbuhan Tetap
Pada fase pertumbuhan tetap terjadi keseimbangan antara sel yang tumbuh dan yang mati. Matriks nata lebih banyak diproduksi pada fase ini.
6. Fase Menuju Kematian Fase menuju kematian terjadi akibat nutrisi di dalam media sudah
hampir habis. Setelah nutisi habis, maka bakteri akan mengalami fase kematian.
7. Fase Kematian Sel Pada fase ini bakteri dengan cepat mengalami kematian. Bakteri hasil
fase ini tidak baik untuk strain nata.
2.6 Hidrogel
Suatu polimer atau kopolimer ikatan silang crosslinking yang memiliki kemampuan untuk menyerap sejumlah cairan swelling
sehingga mencapai kesetimbangan dikenal sebagai xerogel. Bilamana