3.0 Asam Askorbat vitamin C
Farmakope Indonesia edisi IV, 1995
Gambar 8. Struktur Asam Askorbat Vitamin C Mengandung tidak kurang dari 99,0 dan tidak lebih dari 100,5
C
6
H
8
O
6
Rumus Molekul : C
6
H
8
O
6.
Nama Kimia : L-+-asam askorbat, asam 1,3 keto-threo heksuronat lakton, 3-okso L-gulofuranolakton
bentuk enol. Bobot Molekul : 176,13. Pemerian : Hablurserbuk putihagak kuning, praktis tidak berbau, rasa asam tajam. Oleh pengaruh
cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap dalam keadaan kering stabil di udara, dalam larutan cepat teroksidasi. Kelarutan : Mudah larut dalam air
1:3 sampai 1:3,5, larut dalam methanol 1:10 dan dalam aceton, agak sukar larut dalam etanol 95 P 1:25, propilenglikol 1:20, dalam
gliserol 1:100, praktis tidak larut dalam kloroform, eter, benzene, eter, minyak, lemak, minyak tanah, pelarut lemak.
3.1 Radiasi
Teknologi radiasi proses radiasi merupakan bagian dari teknologi nuklir yang berkembang cukup pesat. Beberapa proses radiasi telah
banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri bahkan produk- produk hasil teknologi radiasi telah banyak dipasarkan. Iradiasi yang
banyak digunakan pada bidang industri adalah iradiasi ionisasi seperti iradiasi sinar gamma dan berkas elektron. Radiasi ionisasi dapat
didefinisikan sebagai iradiasi yang mempunyai energi cukup tinggi lebih dari 50eV yang dapat melepaskan elektron dari atom atau molekulnya
ionisasi dan merubahnya menjadi partikel-partikel yang bermuatan listrik yang disebut ion. Reaksi selanjutnya dari ion dan elektron ini yang
menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang sangat reaktif yang pada akhirnya menyebabkan reaksi kimia. Studi perubahan kimia yang terjadi
dalam suatu sistem akibat absorbsi radiasi ionisasi dikenal dengan kimia
radiasi.
Secara umum ada dua jenis radiasi ionisasi yang banyak digunakan
dalam industri Darmawan, 2002 :
1. Radiasi elektromagnetik Radiasi elektromagnetik terdiri dari gelombang radio, gelombang