seperti polivinil alkohol PVA yang mempunyai sifat fisik yang baik, tidak toksik, dan mempunyai kemampuan menyerap air yang relatif tinggi.
Sifat fisik hidrogel yang terpenting adalah kemampuan hidrogel dalam
menyerap dan menyimpan air dalam jumlah besar.
Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya pemanfaatan selulosa bakteri – polivinil alkohol pva hasil iradiasi hidrogel sebagai matriks
topeng masker wajah yang menggunakan model asam askorbat vitamin
C sebagai antioksidan.
I.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana sifat dan karakteristik dari selulosa bakteri – polivinil alkohol PVA hasil iradiasi hidrogel yang digunakan sebagai
matriks topeng masker wajah?
2. Berapakah konsentrasi polivinil alkohol PVA yang optimal untuk memperbaiki karakteristik dan sifat mekanik selulosa bakteri –
polivinil alkohol PVA hasil iradiasi hidrogel sebagai matriks
topeng masker wajah?
3. Apakah selulosa bakteri – polivinil alkohol PVA hasil iradiasi
hidrogel dapat digunakan sebagai matriks topeng masker wajah?
I.3 Hipotesis
Selulosa bakteri – polivinil alkohol PVA hasil iradiasi hidrogel dapat dibuat menjadi matriks topeng masker wajah yang mempunyai
karakteristik dan sifat mekanik yang baik.
I.4 Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan selulosa bakteri – polivinil alkohol PVA hasil iradiasi hidrogel yang dapat digunakan sebagai matriks topeng masker wajah
dari bahan alam Indonesis yang mudah diperoleh.
2. Menentukan konsentrasi polivinil alkohol PVA yang memberikan
karakteristik dan sifat mekanik sebagai matriks topeng masker wajah.
I.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan selulosa bakteri – polivinil alkohol PVA hasil
iradiasi hidrogel sebagai matriks topeng masker wajah.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelapa
Cocos nucifera 2.1.1 Deskripsi Kelapa
Kelapa lahir dengan batang yang tidak bercabang, dengan lingkar tumbuh tunggal. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 20 sampai 22 m pada
umur 40 tahun dan pada umur 80 tahun tinggi tanaman dapat mencapai 35- 40 m. Bunga dari kelapa merupakan polygamomonoecious, dimana bunga
diproduksi secara terus menerus dan bunga ini kemudian memproduksi biji. Daunnya memiliki panjang 4 - 6 m, pada pohon yang tinggi bisa
menghasilkan 12 - 18 daun tiap tahunnya, sedangkan pada pohon yang
pendek bisa menghasilkan 20 - 22 daun Chan, et al, 2006.
Buah dari kelapa berserabut, dimana bagian terluar hingga kedalam berturut-turut adalah kulit terluar keras dan tipis disebut dengan eksokarp,
bagian tengah yang berserat disebut dengan mesokarp, bagian dalam yang keras disebut endocarp, bagian dalam yang melekat dengan endocarp
disebut dengan testa dengan bagian dalam yang putih daging disebut dengan endosperm
Slusarska, et al, 2008. Dan rongga yang dipenuhi dengan cairan air
Chan, et al, 2006. Air kelapa yang berasal dari kelapa muda dapat diminum. Rasa air ini
manis dan jumlahnya tergantung ukuran kelapa, dimana rata-rata volume air kelapa antara 300 - 1000 ml. daging buah kelapa yang masih muda
lebih lembut dibandingkan daging buah kelapa yang sudah tua. Kelapa yang sudah matang kulit luarnya akan berubah menjadi warna coklat, dan
saat yang bersamaan endosperm menjadi tebal dan keras dan air kelapa menjadi agak pahit.
a b
Gambar 1. Bagian buah kelapa
Keterangan : a
Bagian buah kelapa b
Buah kelapa yang sudah matang
2.1.2 Penyebaran kelapa Chan, et al, 2006
Pada awalnya penyebaran kelapa diketahui merupakan tanaman asli di daerah pantai asia tenggara Malaysia, Indonesia dan Filipina serta
Melanesia. Perkembangan saat ini ternyata kelapa banyak ditemukan di daerah tropis dan daerah subtropics 23
o
lintang utara dan selatan daerah ekuatorial. Manfaatnya yang banyak bagi perekonomian dan kehidupan
manusia, sekarang kelapa memiliki penyebaran yang cukup luas dengan varietas yang berbeda-beda. Adapun beberapa daerah penyebarannya
adalah sebagai berikut : - Asia tenggara : Burma, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
Thailand, Vietnam. - Afrika : Kamerun, Ghana, Kenya, Nigeria, Tanzania.
- Amerika : Brazil, Ekuador, Jamaika, Mexico, Trinidad dan Tobago, Venezuela.
Pohon kelapa tumbuh baik pada daerah berpasir dengan curah hujan yang teratur dan sinar matahari yang cukup. Pertumbuhan optimum rata-
rata pada suhu 27
o
C. Pohon kelapa juga membutuhkan kelembapan yang