tinggi untuk pertumbuhan optimumnya yaitu 70 - 80 sehingga tanaman ini jarang ditemukan pada daerah dengan kelembapan yang
rendah seperti daerah mediterania, meskipun memiliki temperatur yang cukup tinggi umumnya 24
o
C. Selain itu tanaman ini memiliki toleransi terhadap salinitas yang tinggi.
Berikut adalah klasifikasi dari kelapa : Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Subfamili : Arecoideae Genus
: Cocos Spesies
: Cocos nucifera
2.1.3 Kandungan nutrisi dan manfaat kelapa
Kelapa memiliki nutrisi yang tinggi dan kaya akan serat, vitamin serta mineral. Kelapa digolongkan sebagai makanan fungsional yang berperan
dalam kesehatan karena kandungan nutrisinya. Hampir semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan, dan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda
beda. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan. Batangnya, yang disebut glugu dipakai sebagai kayu dengan
mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah. Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa,
disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat
atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut air nira atau legèn bhs. Jawa, dapat
diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak Wahyudi,
2003. Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Buah kelapa tua
terdiri dari empat komponen utama, yaitu: 35 persen sabut, 12 persen tempurung, 28 persen daging buah, dan 25 persen air kelapa. Daging buah
tua merupakan bahan sumber minyak nabati kandungan minyak 30 persen
Astawan, 2009. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman
tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar,
pengganti gayung, wadah minuman. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan.
Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memiliki khasiat penetral racun dan efek penyegarpenenang. Daging buah tua kelapa berwarna
putih dan mengeras sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi
komoditi perdagangan bernilai, disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua kelapa
biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun demikian dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat
menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar
Wahyudi, 2003.