Pembuatan larutan PVA polivinil alkohol Optimasi waktu perendaman selulosa bakteri – PVA

dengan menggunakan alat mikrometer. Pengukuran dilakukan disetiap tempat atau sisi secara acak sebanyak 10 kali. Membran tersebut lalu dihitung ketebalan rata-ratanya. 2. Uji Sifat Mekanik kekuatan tarik dan perpanjangan putus membran selulosa bakteri - pva Alat tensiometer dinyalakan selama 15 menit sebelum digunakan, diatur beban dan kecepatan alat yang diinginkan untuk memutuskan sampel. Beban yang digunakan sebesar 100 kg, chart speed diatur pada kecepatan 100 mmmenit, dan cross head speed diatur pada kecepatan 25 cmmenit. Setelah alat dipanaskan selama 15 menit membran kemudian diuji kekuatan tariknya. Kekuatan tarik tensile strength didefinisikan sebagai kemampuan atau ketahanan suatu materi terhadap gaya yang akan merobeknya. Sebelum di uji kekuatan tarik membran dipotong dengan pisau khusus sehingga berbentuk seperti dummbel, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14. Membran yang telah dipotong kemudian diuji kekuatan tarik seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15. Tebal area pengukuran diukur dengan menggunakan alat micrometer pada lima daerah yang berbeda, lalu dihitung rata-rata tebal membran. Gambar 17. Membran dalam bentuk dummbel Gambar 18. Cara pengujian kekuatan tarik Kekuatan tarik merupakan sifat yang penting untuk polimer yang akan mengalami perlakuan fisik dalam aplikasinya. Seperti halnya membran selulosa bakteri, parameter ini perlu di uji untuk mengetahui ukuran kekuatan membran selulosa bakteri. Berikut adalah gambar diagram karakteristik kekuatan tarik dan perpanjangan putus dari beberapa jenis material. Gambar 19. Diagram karakteristik kekuatan tarik dan perpanjangan putus beberapa jenis material. Perpanjangan putus elongation adalah persentasi peningkatan panjang materi sebelum mengalami putus. Perpanjangan putus dihitung pada sampel yang mengalami perputusan pada bagian tengah sampel yang telah diberi tanda sepanjang 1 cm, seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi Pegangan untuk menahan sampel