Hasil uji sifat mekanik membran selulosa bakteri – pva sebelum dan sesudah diradiasi

Tabel 9: Hasil uji kekuatan tarik hidrogel selulosa bakteri – PVA 2 , 4 , 6 + vitamin c sebelum dan sesudah diradiasi Sampel Kekuatan tarik kgcm 2 Selulosa bakteri – pva 2 Selulosa bakteri – pva 4 Selulosa bakteri – pva 6 Sebelum radiasi Setelah radiasi Rata-rata Rata-rata Rata-rata 986,110±139,928 1083,333±220,485 1111,111±111,111 1037,036±195,108 1129,629±262,547 1137,037±174,383 900 950 1000 1050 1100 1150 sebelum radiasi sesudah radiasi K e k u a ta n t a ri k M P a Radiasi hidrogel dengan EBM dosis 25 kGy PVA 2 PVA 4 PVA 6 Gambar 25. Grafik hasil uji kekuatan tarik hidrogel selulosa bakteri – PVA 2 , 4 , 6 + vitamin c sebelum dan sesudah diradiasi

5.1.5 Hasil uji gel fraksi membran selulosa bakteri – pva sesudah diradiasi

Hasil pengujian gel fraksi membran selulosa bakteri – pva dapat dilihat pada tabel 7 dan tabel 8 dan grafik 8 dan grafik 9 dibawah ini. Sedangkan contoh hasil dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 28 - 29. Tabel 10:Hasil uji gel fraksi hidrogel selulosa bakteri - PVA 2 , 4 , dan 6 , hidrogel selulosa bakteri - PVA 2 , 4 , dan 6 + vitamin c setelah diradiasi Sampel 2 4 6 Elongasi Rata-rata Rata-rata Rata-rata Selulosa bakteri – pva Selulosa bakteri - pva + vitamin c 60,432±8,973 72,831±4,660 87,793±8,477 71,724±16,119 83,663±4,573 89,655±0,788 20 40 60 80 10 0 p va p va + vitamin c G e l f ra k si Radiasi hidrogel dengan EBM dosis 25 kGy pva 2 pva 4 pva 6 Gambar 26. Grafik hasil uji gel fraksi hidrogel selulosa bakteri - PVA 2 , 4 , dan 6 , hidrogel selulosa bakteri - PVA 2 , 4 , dan 6 + vitamin c setelah diradiasi

5.1.6 Penentuan panjang gelombang maksimum vitamin c

Hasil penentuan panjang gelombang maksimum vitamin c dalam larutan air aquadest menggunakan spektrofotometer UV-Vis adalah pada 264 nm lampiran 30, USP 30 – NF 25, 2007. 5.1.7 Pembuatan kurva kalibrasi vitamin c Berdasarkan hasil pengukuran hubungan konsentrasi dengan serapan vitamin c dalam air aquadest diperoleh persamaan kurva kalibrasi y = 0,040 x + 0,116 dengan nilai r = 0,9999 dapat dilihat pada gambar 9 dibawah ini. Dan data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 31. y = 0.040x + 0.116 R² = 0.999 0.2 0.4 0.6 0.8 1 5 10 15 20 25 A b so rb a n si Konsent rasi ppm Y-Values Linear Y-Values Gambar 27. Kurva kalibrasi vitamin c dalam air aquadest

5.1.8 Profil difusi vitamin c

Hasil uji difusi selama 60 menit menunjukkan bahwa ketiga fomula selulosa bakteri – pva 2 , 4 , 6 yang diuji memiliki kinetika pelepasan mengikuti orde nol dapat dilihat pada tabel 8 dan gambar 10 dibawah ini. Hasil selengkapnya mengenai uji disolusi dapat dilihat pada lampiran 32. Tabel 11. Hasil perhitungan kadar pelepasan vitamin c pada uji difusi Waktu menit ke- Pelepasan vitamin c b b Formula Masker Topeng Selulosa bakteri – pva 2 Selulosa bakteri – pva 4 Selulosa bakteri – pva 6 5 10 15 20 30 40 50 60 8,69 17,71 34,70 41,87 55,61 64,00 76,31 80,62 10,29 14,62 26,76 46,33 49,67 53,85 61,66 64,26 4,16 13,14 18,29 23,06 29,39 30,66 32,97 39,28 Gambar 28. Kurva pelepasan vitamin C

5.2 Pembahasan

5.2.1 Pembuatan membran selulosa bakteri

Pada penelitian ini selulosa bakteri dihasilkan melalui suatu proses fermentasi bakteri A.xyinum dalam media air kelapa sebagai sumber mikronutrien bakteri. Fermentasi dilakukan pada suhu kamar 30±2 C. Pelikel yang dihasilkan dikenal dengan sebutan nata de coco. Pelikel selulosa bakteri lalu dicuci dengan larutan NaOH 4 dan H 2 O 2 0,25 . Pencucian dengan larutan NaOH 4 bertujuan untuk menghilangkan sisa sel-sel bakteri A.xylinum yang terperangkap dalam jaringan pelikel selulosa, adanya kontaminasi bakteri dan kemungkinan adanya endotoksin yang terjadi selama produksi pelikel selulosa bakteri. Pelikel selanjutnya dicuci dan direndam dalam air suling untuk menetralkan sifat alkali dari larutan NaOH. Proses kemudian dilanjutkan dengan pencucian menggunakan H 2 O 2 0,25 untuk memutihkan pelikel sehingga diperoleh pelikel selulosa bakteri yang berwarna putih seperti yang dapat dilihat pada foto hasil penelitian. 5.2.2 Hasil uji ketebalan membran selulosa bakteri 10 20 30 40 50 60 70 80 90 20 40 60 80 v it a m in C t e rd if u si w akt u m enit pva 2 pva 4 pva 6