69
pendekatan Model-Eliciting Activities MEAs lebih tinggi dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelompok kontrol yang
menggunakan pendekatan konvensional.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Proses Pembelajaran dengan Pendekatan MEAs
a. Model
Pada pendekatan MEAs, salah satu poin yang penting adalah membuat model matematika. Di kelas eksperimen yang diberikan perlakuan yaitu
pembelajaran dengan pendekatan MEAs, siswa belajar membuat model matematika dari suatu masalah kehidupan sehari-hari yang tercantum di LKS.
Siswa dilatih untuk mengubah kalimat yang memuat masalah menjadi suatu model matematis berupa simbol yang dapat diselesaikan dengan cara matematika.
Pada pelaksanaannya siswa membuat model matematika bersama-sama dalam kelompoknya. Siswa berdiskusi dalam kelompok belajarnya untuk
menentukan informasi yang berguna dalam membuat suatu model matematika. Beberapa kali siswa kesulitan menentukan informasi mana yang perlu dan tidak
perlu digunakan. Mereka sempat kesulitan mengubah kalimat masalah sehari-hari menjadi suatu model yang memuat simbol matematika. Setelah cukup lama
berdiskusi dalam kelompoknya, mereka mulai mengerti dan lebih mudah mengerjakan masalah selanjutnya.
Interaksi siswa dalam diskusi kelompok dalam dilihat sebagai berikut:
Gambar 4.4 Aktivitas Siswa
70
Ketika hari pertama kelas eksperimen melakukan pembelajaran menggunakan pembelajaran dengan pendekatan MEAs, mereka terlihat sangat
tertarik dan senang. Siswa belajar mengubah masalah kehidupan sehari-hari menjadi kalimat matematika dan membentuknya menjadi suatu model
matematika. Misalnya pada gambar di atas siswa mencoba membuat model matematika berupa simbol matematis dari informasi yang diketahui mengenai
bebek dan sapi. Namun mereka masih agak kesulitan mengerjakan LKS karena mereka masih baru melakukan kegiatan ini. Tetapi beberapa hari berikutnya
mereka sudah terbiasa dalam melaksanakan langkah-langkah yang ada di LKS. Ini juga terlihat dari pembelajaran selanjutnya yaitu siswa lebih rileks dan terlihat
senang dalam belajar. Jika ada sedikit kesulitan yang susah mereka atasi sendiri, maka guru siap memberi masukan kepada siswa.
b. Eliciting
Setelah membuat model matematika, selanjutnya siswa mengumpulkan informasi yang penting untuk menentukan rencana dalam mencari solusi masalah.
Kegiatan ini dinamakan eliciting yang dalam bahasa Inggris artinya mendapatkan dan memperoleh. Dari model matematika yang didapat, siswa berusaha mencari
cara mengerjakan masalah tersebut yang sudah berbentuk notasi matematika. Dalam hal ini, siswa menggunakan beberapa metode yang ada di buku seperti
metode grafik, eliminasi, substitusi dan gabungan. Ada beberapa kelompok yang saling membagi-bagi masalah untuk dikerjakan dalam sub kelompoknya.
Maksudnya mereka membagi dua kelompoknya untuk mempercepat pengerjaan masalah-masalah dan setelahnya berdiskusi lagi menjelaskan solusi dari tiap
masalah yang saling mereka dapat. Interaksi dalam kelompok ini dalam juga dilihat sebagai berikut:
71
Gambar 4.5 Aktivitas Siswa Saat Diskusi Kelompok
Pada saat pembelajaran, awalnya ada beberapa siswa yang tidak terbiasa melakukan diskusi kelompok karena mereka terbiasa mendapatkan
informasi dengan mencari sendiri. Sedangkan dalam pendekatan MEAs, siswa dituntut menyelesaikan masalah bersama-sama dalam kelompok dan berbagi
informasi antar anggota kelompok seperti yang terlihat pada gambar di atas. Melalui kegiatan ini siswa terlihat dapat memumbuhkan rasa tanggung jawab dan
kerjasama dalam kelompoknya. c.
Activities Pada pembelajaran dengan pendekatan MEAs di kelas, hampir semua
tahapan memerlukan aktivitas yang lebih dari siswa. Karena dalam pembelajarannnya, siswa harus aktif berdiskusi dalam kelompok mulai dari
membuat model matematika, merencanakan pengerjaan, mencari solusi hingga menyimpulkan penyelesaian masalah yang ada. Kegiatan-kegiatan yang menuntut
seluruh siswa untuk ikut berpartisipasi yaitu dalam diskusi kelompok, karena setiap siswa berhak mengeluarkan pendapatnya sehubungan dengan masalah-
masalah yang diberikan kepada mereka melalui LKS. Selain itu setelah seluruh kelompok menyelesaikan permasalahan yang ada di LKS, selanjutnya masing-
masing perwakilan siswa mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Suasana kelas pada saat presentasi dapat dilihat sebagai berikut: