Proses Pembelajaran dengan Pendekatan MEAs
71
Gambar 4.5 Aktivitas Siswa Saat Diskusi Kelompok
Pada saat pembelajaran, awalnya ada beberapa siswa yang tidak terbiasa melakukan diskusi kelompok karena mereka terbiasa mendapatkan
informasi dengan mencari sendiri. Sedangkan dalam pendekatan MEAs, siswa dituntut menyelesaikan masalah bersama-sama dalam kelompok dan berbagi
informasi antar anggota kelompok seperti yang terlihat pada gambar di atas. Melalui kegiatan ini siswa terlihat dapat memumbuhkan rasa tanggung jawab dan
kerjasama dalam kelompoknya. c.
Activities Pada pembelajaran dengan pendekatan MEAs di kelas, hampir semua
tahapan memerlukan aktivitas yang lebih dari siswa. Karena dalam pembelajarannnya, siswa harus aktif berdiskusi dalam kelompok mulai dari
membuat model matematika, merencanakan pengerjaan, mencari solusi hingga menyimpulkan penyelesaian masalah yang ada. Kegiatan-kegiatan yang menuntut
seluruh siswa untuk ikut berpartisipasi yaitu dalam diskusi kelompok, karena setiap siswa berhak mengeluarkan pendapatnya sehubungan dengan masalah-
masalah yang diberikan kepada mereka melalui LKS. Selain itu setelah seluruh kelompok menyelesaikan permasalahan yang ada di LKS, selanjutnya masing-
masing perwakilan siswa mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Suasana kelas pada saat presentasi dapat dilihat sebagai berikut:
72
Gambar 4.6 Aktivitas Siswa Saat Presentasi Kelompok
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa seorang siswi sedang mempresentasikan hasil jawaban kelompoknya di depan kelas dan menjelaskan
kepada seluruh kelompok lain. Setelah itu kelompok yang sedang presentasi menerima pertanyaan atau pernyataan dari kelompok lain sehubungan dengan
hasil jawaban yang sedang dipresentasikan. Kegiatan yang saling memberi dan menerima ini penting, karena setelah sebelumnya siswa berdiskusi dalam
kelompoknya sendiri dan sekarang giliran berdiskusi dengan kelompok lain melalui presentasi kelompok. Dengan adanya kegiatan diskusi kelompok seperti
ini, seluruh siswa dapat ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan dan tahapan pembelajaran.
Berbeda dengan kelas eksperimen, pada kelas kontrol siswa hanya diajarkan dengan pendekatan konvensional yang di dalamnya guru hanya
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab soal. Bahkan dalam kelas kontrol siswa hanya sedikit diajarkan persoalan-persoalan yang menyangkut kehidupan
sehari-hari dan hanya diajarkan simbol-simbol matematikanya saja. Sehingga tidak semua siswa dapat memahami masalah dan menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persoalan kehidupan sehari-hari. Perbedaan rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah matematika
siswa antara kedua kelompok tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan MEAs lebih baik dari pada pembelajaran dengan pendekatan
73
konvensional. Siswa terlihat lebih semangat dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah menggunakan pembelajaran dengan pendekatan MEAs.
Adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen disebabkan karena di setiap tahap
pembelajaran dengan dengan pendekatan MEAs siswa dituntut untuk menggunakan semua logikanya dalam memecahkan berbagai masalah dalam
kehidupan sehari-hari seperti yang terdapat pada latihan-latihan soal di LKS. Pada kelompok eksperimen, siswa mulai merasa terurut dan sistematis dalam
memecahkan suatu permasalahan dan merasa lebih mudah memahami soal cerita.