SUMBER BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR

Pertemuan ke-6 1. Jumlah dua bilangan adalah 48. Empat kali bilangan pertama ditambah tiga kali bilangan kedua adalah 20. Misalkan bilangan pertama adalah x dan bilangan kedua adalah y. Tentukan masing-masing nilai bilangan tersebut 2. Soni membeli enam pensil dan tujuh pulpen dengan harga Rp. 11.750,- Sedangkan Aldi membeli empat pensil dan tiga pulpen dengan harga Rp. 5.750,- Jika Mira ingin membeli lima pensil dan lima pulpen, berapa harga yang harus dibayarnya ? 3. Dua tahun yang lalu umur Ana enam kali umur Imran. Delapan belas tahun kemudian umur Ana akan menjadi dua kali umur Imran. Tentukan umur Ana dan umur Imran sekarang Pertemuan ke-7 1. Jika pembilang dan penyebut sebuah pecahan kedua-duanya dikurangi 5, maka pecahan itu sama dengan . Jika pembilang dan penyebut kedua-duanya ditambah 1, pecahan itu sama dengan . Berapakah pecahan itu ? 2. Ibu Nurul membeli gula kg dan telur kg seharga Rp. 16.000. Sedangkan Ibu Nifa membeli gula kg dan telur 2 kg seharga Rp. 25.000. Berapakah yang harus dibayar oleh Ibu Anis jika ingin membeli 1 kg gula dan 3 kg telur ? Pertemuan ke-8 1. Jumlah kuadrat dua bilangan adalah 13 dan dua kali kuadrat bilangan pertama ditambah kuadrat bilangan kedua adalah 17. Tentukan masing-masing bilangan pertama dan bilangan kedua. Misalkan bilangan pertama adalah x dan bilangan kedua adalah y. 2. Diketahui dua bilangan a dan b. Jumlah kebalikan a dan b adalah 2. Dua kali kebalikan a ditambah dua kalu kebalikan b sama dengan 14. Tentukan bilangan a dan b. 3. Jumlah kuadrat dua bilangan adalah 185, sedangkan selisih kuadrat-kuadratnya adalah 53. Tentukan jumlah dua bilangan tersebut. Jakarta, 31 Oktober 2012 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Peneliti Raden Budi J, S.Si Dewi Andriani LAMPIRAN 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS KONTROL

A. IDENTITAS MATA PELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Bhinneka Tunggal Ika Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VIII-A Ganjil Jumlah Pertemuan : 8 pertemuan Alokasi Waktu : 16 jam pelajaran 45 menit Tahun Ajaran : 20122013

B. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

C. KOMPETENSI DASAR

1. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. 2. Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel. 3. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.

D. INDIKATOR

1. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang melibatkan persamaan linear satu variabel dan menyelesaikan masalah persamaan linear satu variabel. 2. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang melibatkan persamaan linear dua variabel dan menyelesaikan masalan persamaan linear dua variabel. 3. Membuat model matematika dan menyelesaikan masalah sehari-hari yang melibatkan sistem persamaan linear dua variabel. 4. Menerapkan metode grafik dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. 5. Menerapkan metode substitusi dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. 102 6. Menerapkan metode eliminasi dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. 7. Menerapkan metode gabungan eliminasi dan substitusi dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. 8. Membuat model matematika dan menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel yang memuat pecahan. 9. Membuat model matematika dan menyelesaikan masalah sistem persamaan non linear dua variabel. 10. Menyelesaikan masalah sistem persamaan non linear dua variabel dengan metode yang ada pada SPLDV.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat: 1. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang melibatkan persamaan linear satu variabel dan menyelesaikan masalah persamaan linear satu variabel. 2. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang melibatkan persamaan linear dua variabel dan menyelesaikan masalan persamaan linear dua variabel. 3. Membuat model matematika dan menyelesaikan masalah sehari-hari yang melibatkan sistem persamaan linear dua variabel. 4. Menerapkan metode grafik dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. 5. Menerapkan metode substitusi dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. 6. Menerapkan metode eliminasi dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. 7. Menerapkan metode gabungan dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. 8. Membuat model matematika dan menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel yang memuat pecahan. 9. Membuat model matematika dan menyelesaikan masalah sistem persamaan non linear dua variabel.

F. KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN

Karakter siswa yang diharapkan dalam pembelajaran ini adalah: Disiplin Pantang menyerah Optimis Percaya diri Bertangggung jawab Komunikatif

G. MATERI AJAR

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

H. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Konvensional Metode : Ceramah dan Penugasan.

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama Persamaan linear satu variabel Pendahuluan 15 menit  Orientasi - Guru menjelaskan secara singkat gambaran mengenai materi dan kompetensi yang akan dicapai setelah pembelajaran. - Guru menyampaikan indikator serta tujuan pembelajaran.  Apresepsi Siswa diingatkan lagi tentang materi pendukung sebelumnya yaitu mengenai aljabar.  Motivasi - Menghubungkan materi persamaan linear satu variabel dan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. - Menjelaskan manfaat setelah mempelajari materi persamaan linear satu variabel. Kegiatan Inti 65 menit  Eksplorasi - Siswa diminta untuk membuka buku paket Matematika pada bab sistem persamaan linear dua variabel. - Guru menjelaskan mengenai subbab persamaan linear satu variabel dengan menggunakan media papan tulis. - Guru memberikan beberapa contoh persamaan linear satu variabel dan cara menyelesaikannya.  Elaborasi - Siswa memperdalam materi dengan mengerjakan latihan yang ada pada buku paket Matematika secara individu. - Guru memfasilitasi siswa jika ada yang ingin bertanya mengenai persamaan linear satu variabel.  Konfirmasi - Guru melakukan tanya jawab sambil mengarahkan siswa untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang diberikan. - Guru bersama-sama dengan siswa mengevaluasi hasil dari permasalahan yang telah disajikan.

Dokumen yang terkait

Pendekatan Pembelajaran Model Eliciting Activities (Meas) Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi Eksperimen Di Smp Negeri 178 Jakarta)

2 25 225

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA SMP.

3 12 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa SMP Negeri 9 Cimahi Kelas VII.

0 1 49

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP : Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung.

0 2 39

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

1 1 50

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP : Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung.

1 3 44

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP.

3 9 38

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) : Penelitian terhadap siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pamarican Ciamis.

1 3 57

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs)

0 1 9