Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA

c. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA

Hasil belajar IPA adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa dalam bidang IPA sebagai hasil mengikuti proses pembelajaran IPA. 50 Hasil belajar biasanya dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari satu tes hasil belajar yang diadakan setelah selesai mengikuti suatu program pembelajaran. Hal ini sesuai dengan dimensi hasil belajar yang terdiri atas dimensi tipe isi produk, dimensi tipe kinerja proses, dan dimensi tipe sikap sikap ilmiah. Penguasaan produk ilmiah mengacu pada seberapa besar siswa mengalami perubahan dalam pengetahuan dan pemahamannya tentang IPA baik berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, maupun teori. Aspek produk IPA dalam pembelajaran di sekolah dikembangkan dalam pokok-pokok bahasan yang menjadi target program pembelajaran yang harus dikuasai. Aspek produk seperti fakta, konsep, dan prinsip, hukum, maupun teori sering disajikan dalam bentuk pengetahuan yang sudah jadi. Penguasaan proses ilmiah mengacu pada sejauh mana siswa mengalami perubahan dalam kemampuan proses keilmuan yang terdisi atas keterampilan proses sains dasar dan keterampilan proses terintregasi. Untuk tingkat pendidikan dasar di SD maka penguasaan proses sains difokuskan pada keterampilan proses sains dasar basic science process skils yang meliputi keterampilan mengamati observasi, menggolongkan klasifikasi, menghitung , meramalkan prediksi, menyimpulkan inferensi, dan mengkomunikasikan komunikasi. Penguasaan sikap ilmiah atau sikap sains merujuk pada sejauh mana siswa mengalami perubahan dalam proses keilmuan. Sikap ilmiah sangat penting dimiliki pada semua tingkatan pendidikan. Sains adalah hasrat ingin tahu, menghargai kenyataan fakta dan data, ingin menerima ketidakpastian, refleksi kritis dan hati-hati, tekun, ulet, tabah, kreatif untuk penemuan baru, berpikiran terbuka, sensitif terhadap lingkungan sekitar, bekerja sama dengan orang lain. 50 httpeprints.uny.ac.id77903BAB20220-2008108241136.pdf. h, 16. Diakses 12 Juli 2013

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu; 1. Maftuhah, NIM. 102016023905, Pengaruh Model Pembelajaran Bermain Peran Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII SMA Dalam Konsep Substansi Genetika. Diperoleh hasil penelitian bahwa perbedaan penggunaan model pembelajaran bermain peran role playing dan metode konvensional ceramah dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. 51 2. Hasil penelitian Tien Kartinidalam Jurnal Pendidikan Dasar Nomor:8- Oktober 2007, dengan judulPenggunaan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Minat Siswa Dalam Pembelajaran Pengetahuan sosial di Kelas V SDN Cileunyi I Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Diperoleh kesimpulan penggunaan metode bermain peranrole playing efektif digunakan dalam pembelajaran IPS. Siswa tampak lebih berminat dan antusias untuk melaksanakan belajar. Tingkat partisipasi siswa lebih baik serta kemampuan menggunakan pendapat dan saran juga menjadi lebih baik. 52 3. Hasil penelitian Yulia Siska, Mahasiswa S2 Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana, dalam jurnal edisi khusus No.2, Agustus 2011 dengan judul Penerapan Metode Bermain Peran Role Playing Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Dan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. Diperoleh hasil penelitian penerapan metode bermain peran role playing memberikan kontribusi yang sangat besar pada keterampilan sosial dan keterampilan berbicara anak di TK. 53 51 Maftuhah, Pengaruh Model Pembelajaran Bermain Peran Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII SMA Dalam Konsep Substansi Genetika, Jakarta: Skrips Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008, hal.60-61 52 Tien Kartini, Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Minat SiswaDalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial di Kelas V SDN Cileunyi I Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung,Penggunaan_Metode_Role_Playing_untuk_Meningkatkan_Minat_Siswa_dalam_ Pembelajaranhttpebookdig.comsearchebookpdfpembelajaran-role-playing.html. Diakses 12 Juli 2013 53 Yulia Siska, Penerapan Metode Bermain Peran Role Playing dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini, httpejournal.upi.edufile4- yulia_siska-edit.pdf. Diakses 06 Juli 2013

Dokumen yang terkait

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran “Role Playing” Pada Kelancaran Berbicara Siswa Kelas VII di MTS Daarul Hikmah Pamulang

0 3 105

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Bermain Peran (Role playing) 1. Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing) - PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELASIV MI PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG -

0 1 27

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 5