Penggolongan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuh Penggolongan Hewan Berdasarkan Jumlah Kaki

Lampiran 2 URAIAN MATERI PENGGOLONGAN HEWAN Hewan dapat digolongkan berdasarkan penutup tubuh, jumlah kaki, jenis makanan, cara gerak, dan tempat hidupnya.

1. Penggolongan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuh

Penutup tubuh adalah bagian tubuh hewan yang berfungsi untuk menutupi tubuhnya. Contoh penutup tubuh adalah sisik, bulu, dan rambut. a. Sisik Sisik merupakan penutup tubuh ikan dan reptil. Reptil adalah hewan melata. Contoh reptil adalah kadal, ular, dan buaya. Gambar 1. Hewan Berpenutup Tubuh Sisik b. Bulu Bulu merupakan penutup tubuh ayam, angsa, bebek, dan berbagai jenis burung. Gambar 2. Hewan Berpenutup Tubuh Bulu c. Rambut Rambut merupakan penutup tubuh mamalia. Mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya. Contoh mamalia adalah kucing, kelinci, kambing, dan kuda. Gambar 3. Hewan Berpenutup Tubuh Rambut Pada katak, penutup tubuhnya tidak berupa sisik, bulu, ataupun rambut. Penutup tubuh katak berupa kulit tipis yang berlendir. Kulit itu berfungsi untuk bernapas. Hal itu menyebabkan katak selalu berusaha agar kulitnya basah dan lembab. Gambar 4. Hewan Berpenutup Tubuh Kulit Tipis Selain itu, ada hewan yang berpenutup tubuh cangkang. Contohnya adalah becicot, kelomang, dan kepiting. Gambar 5. Hewan Berpenutup Tubuh Cangkang

2. Penggolongan Hewan Berdasarkan Jumlah Kaki

Berdasarkan jumlah kakinya hewan dapat dikelompokkan seperti berikut. a. Hewan Tidak Berkaki Ikan dan ular merupakan contoh hewan tidak berkaki. Ikan bergerak dengan menggunakan siripnya. Ular, cacing, dan belut bergerak dengan menggunakan perutnya. Gambar 6. Hewan Tidak Berkaki b. Hewan Berkaki Dua Burung merupakan contoh hewan berkaki dua. Pada umumnya, kaki burung berfungsi untuk berjalan, kaki burung dibantu sayap. Selain untuk berjalan, kaki hewan sebangsa burung berfungsi untuk mengais- ngais makanan, bertengger, dan berenang. Gambar 7. Hewan Berkaki Dua c. Hewan Berkaki Empat Sebagian besar hewan menyusui berkaki empat. Kaki itu berguna untuk berjalan dan berlari. Pada hewan buas, kakinya berkuku tajam. Kaki itu berguna untuk memburu. Contoh hewan berkaki empat adalah sapi, kuda, singa, dan gajah. Gambar 8. Hewan Berkaki Empat d. Hewan Berkaki Enam Hewan berkaki enam biasa disebut serangga. Contohnya adalah nyamuk, kupu-kupu, dan lalat. Gambar 9. Hewan Berkaki Enam e. Hewan Berkaki Delapan Contoh hewan berkaki delapan adalah laba-laba. Di bagian bawah perut laba-laba terdapat jaringan yang mengeluarkan benang. Benang itu biasa digunakan untuk membuat jaring-jaring penjebak mangsa. Gambar 10. Hewan Berkaki Delapan f. Hewan Berkaki Sepuluh Udang merupakan hewan berkaki sepuluh. Kesepuluh kaki itu terdapat di dada. Sepasang kaki pertama berukuran besar dan berbentuk seperti catut. Kaki itu berguna untuk menangkap mangsa. Empat pasang kaki yang lain berguna untuk berjalan. Gambar 11. Hewan Berkaki Sepuluh g. Hewan Berkaki Banyak Lipan kadang-kadang disebut hewan berkaki seratus dan luing disebut hewan berkaki seribu. Lipan bertubuh pipih dan makanannya adalah hewan kecil yang telah dilumpuhkan dengan racun yang dikeluarkan oleh kelenjar racun di daerah mulutnya. Luing bertubuh gilik, badannya berbuku-buku, jika disentuh menggulung, dan makanannya berupa sisa tumbuh-tumbuhan. Gambar 12. Hewan Berkaki Banyak

3. Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan

Dokumen yang terkait

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran “Role Playing” Pada Kelancaran Berbicara Siswa Kelas VII di MTS Daarul Hikmah Pamulang

0 3 105

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Bermain Peran (Role playing) 1. Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing) - PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELASIV MI PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG -

0 1 27

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 5