Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Metode Penelitian

41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI. Nur-Attaqwa, yang beralamat di Jl. Pegangsaan Dua KM 4 Kelapa Gading Jakarta Utara pada semester genap Tahun ajaran 2012 2013, yaitu bulan Maret-Juni 2013.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan perhatian peneliti. 1 Terdapat dua macam populasi yaitu populasi sampling dan populasi sasaran. Populasi sampling dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MI. Nur-Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara, sedangkan populasi sasaran adalah siswa kelas III MI. Nur-Attaqawa Kelapa Gading Jakarta Utara. 2. Sampel Sampel adalah sejumlah tertentu dari keseluruhan populasi. 2 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas III.A sebagai kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran dengan metode konvensional. Kelompok eksperimennya adalah kelas III.B yang mendapatkan pembelajaran dengan metode bermain peran role playing dengan jumlah siswa 26 orang untuk masing-masing kelompok.

C. Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu quasi-experimen. 3 Penelitian ini mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol 1 Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: Penerbit PPM, 2007, ed. 2, h. 145 2 N. Nasution, Metode Researc, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, cet. ke-7, h. 86 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, cet. ketiga, h. 59 semua variabel yang relevan. 4 Penelitian kuasi eksperimen mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 5 Metode ini merupakan metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab-akibat melalui adanya perlakuan dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh perlakuan tersebut. Penelitian eksperimen merupakan penelitian laboraturium, walaupun bisa juga dilakukan di luar laboraturium, tetapi pelaksanaannya menerapkan prinsip- prinsip penelitian laboratorium, terutama dalam pengontrolan terhadap hal-hal yang mempengaruhi jalannya eksperimen. 6 Dengan melibatkan dua kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok ekperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran bermain peran role playing, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan dengan metode ceramah konvensional. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Dalam rancangan ini dilibatkan dua kelompok yang dibandingkan , yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan selama jangka tertentu. Pengukuran dilakukan sebelum pretest dan sesudah posttest perlakuan, dan pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan uji “t”. Desain penelitian ini tampak pada tabel berikut: 7 Tabel 3.1. Skema Desain Pretest-Posttest Control Group Design Kelompol Tes Awal Perlakuan X Tes Akhir Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kontrol O 1 X 2 O 2 4 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, cet. ke 3, h. 86 5 Sugiyono,Op, Cit., h.114 6 Nana Syaodih Sukmadinata, Op.cit., h. 57 7 Liche Seniati et.al, Psikologi Eksperimen, Jakarta: PT. Indeks, 2008, h.136 Keterangan: O 1 : Tes hasil belajar yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dimulai diberikan kepada kedua kelompok eksperimen dan kontrol. X 1 : Pemberian proses belajar mengajar untuk kelompok eksperimen yang menggunakan metode bermain peran role playing. X 2 : Pemberian proses belajar mengajar untuk kelompok kontrol yang menggunakan metodeceramah konvensional. O 2 : Tes hasil belajar yang diberikan setelah proses belajar mengajar berlangsung dan diberikan kepada kedua kelompok.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran “Role Playing” Pada Kelancaran Berbicara Siswa Kelas VII di MTS Daarul Hikmah Pamulang

0 3 105

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Bermain Peran (Role playing) 1. Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing) - PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELASIV MI PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG -

0 1 27

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 5