Fungsi dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam

ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. 44 Dari uraian penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematik, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.

b. Fungsi dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam

Pembelajaran IPA secara khusus sebagaimana tujuan pendidikan secara umum sebagaimana termaktub dalam Taksonomi Bloom bahwa: ”Diharapkan dapat memberikan pengetahuan kognitif, yang merupakan tujuan utama dari pembelajaran. Jenis pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan dasar dari prinsip dan konsep yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Pengetahuan secara garis besar tentang fakta yang ada di alam untuk dapat memahami dan memperdalam lebih lanjut, dan melihat adanya keterangan serta keteraturannya. Disamping hal itu, pembelajaran sains diharapkan pula memberikan keterampilan psikomotorik, kemampuan sikap ilmiah afektif, pemahaman, kebiasaan, dan apresiasi. Di dalam mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena ciri-ciri tersebut yang membedakan dengan pembelajaran lainnya”. 45 Tujuan pembelajaran IPA adalah agar siswa kelak menjadi sumber daya manusia SDM yang handal.Menurut visi kita, sumber daya manusia yang perlu diwujudkan adalah sumber daya yang berkualitas paripurna, mencakup kualitas fisik-jasmaniah, dan mental-rohaniah, dengan ciri-ciri antara lain sebagai berikut: 1 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa antara lain dengan kejujuran dan akhlak mulia. 2 Berbudaya Iptek sehingga mampu menerapkan, mengembangkan, dan menguasai Iptek yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa. 44 Ibid. 45 Ibid,. h. 142 3 Menghargai waktu dan mempunyai etos kerja dan disiplin yang tinggi. 4 Kreatif, produktif, efisien, dan berwawasan keunggulan. 5 Mempunyai wawasan kewiraswastaan dan kemampuan manajemen yang handal. 6 Mempunyai daya juang yang tinggi. 7 Mempunyai wawasan kebangsaan yang mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa 8 Mempunyai tanggung jawab dan solidaritas yang tinggi. 9 Mempunyai ketangguhan moral yang kuat sehingga tidak tergusur oleh arus negatif globalisasi. 10 Mempunyai kesehatan fisik yangprima sehingga dapat berfikir dan bekerja secara produktif. Secara khusus fungsi dan tujuan IPA berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi adalah sebagai berikut. 1 Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2 Mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah. 3 Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains dan teknologi. 4 Menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 46 Dari fungsi dan tujuan tersebut kiranya dapat dipahami bahwa hakikat IPA semata-mata tidaklah pada dimensi pengetahuan keilmuan, tetapi lebih dari itu, IPA lebih menekankan pada dimensi nilai ukhrawi, dimana dengan memerhatikan kekuatan yang Maha dasyat yang tidak dapat dibantah lagi, yaitu Allah swt. Dengan dimensi ini IPA hakikatnya mentautkan antara aspek logika-materiil dengan aspek jiwa-spiritual, yang selama ini dianggap cakrawala kosong, karena suatu anggapan antara IPA dan agama merupakan dua sisi yang berbeda dan tidak 46 Ibid., h. 138 mungkin dipersatukan satu sama lain dalam satu bidang kajian. Padahal senyatanya terdapat benang merah ketertautan di antara keduanya. 47 Karakteristik tersebut di atas, telah dirumuskan dengan baik sebagai Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Rumusan itu ialah, manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa, cerdas, kreatif, terampil, sehat jasmani dan rohani, maju, mandiri dan berkepribadian Indonesia.Namun pada perkembembangannya Sistem Pendidikan ini direvisi dan disempurnakan kembali dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 48 bahwa Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional tidak memadai lagi dan perlu diganti serta perlu disempurnakan agar sesuai dengan amanat perubahan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yaitu, bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 49 Dapat memahami fenomena serta gejala-gejala alam yang ingin, sedang dan akan terjadi. Kompetensi IPA siswa mencakup keterampilan: mengidentifikasi, meramalkan dan mengeskploitasi. Mengidentifikasi berarti mencari bukti, menetapkan dan atau menentukan, membayangkan hal-hal yang sedang, telah atau yang akan terjadi dalam hal ini dari fenomena atau kenampakan alam. Mengeksploitasi berarti penguasaan dan pendayagunaan atau pemanfaatan lingkungan atau alam sekitar untuk keuntungan sendiri atau orang banyak. Keterampilan IPA harus dimiliki oleh siswa setelah belajar IPA. 47 Ibid. 48 Abdul Razak, dkk, Kompilasi Undang-undang dan Peraturan Bidang Pendidikan,Jakarta, FITK Press Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010, hal. 3 49 Op.Cit, hal. 6

c. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA

Dokumen yang terkait

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran “Role Playing” Pada Kelancaran Berbicara Siswa Kelas VII di MTS Daarul Hikmah Pamulang

0 3 105

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Bermain Peran (Role playing) 1. Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing) - PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELASIV MI PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG -

0 1 27

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 5