Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk pendidikan. 32

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil tidaknya suatu proses belajar tergantung kepada berbagai faktor yang mempengaruhinya. Hasil belajar siswa dapat terlihat setelah siswa mengikuti suatu pembelajaran sebagai tolak ukur kemampuan siswa dalam mempelajari suatu pelajaran. Namun hasil belajar siswa ini sangat dipengaruhi oleh individu siswa tersebut maupun diluar siswa itu sendiri. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa digambarkan dengan ikhtisar berikut ini: 33 Gambar 2.1. Faktor Yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Siswa 32 Rini Susanti, Hasil Belajar, Model Evaluasi dan Bentuk Tes, Jurnal Teknodik, No.17 Desember 2005, h. 178 33 httpeprints.uny.ac.id77903BAB20220-2008108241136. h, 15. Diakses 12 Juli 2013 Dalam Luar Psikologis Fisiologis Lingkungan Instrumental Bakat, minat, Sikap, kecerdasan, motivasi Kondisi Panca Indera Kondisi fisik Kurikulum, Guru, Sarana dan fasilitas, manajemen Sosial Alam Faktor Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni : 1 Faktor Internal faktor dari dalam siswa Faktor internal disebut juga faktor individu yaitu faktor yang terdapat pada organisme siswa itu sendiri. Muhibin Syah menyebutkan bahwa termasuk faktor internal adalah aspek fisiologis dan psikologis. Aspek fisiologis mencakup kondisi tubuh siswa termasuk organ tubuh dan kondisi alat indera. Sedangkan aspek psikologis banyak sekali macamnya tetapi yang esensial antara lain kecerdasan intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa. 34 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek, yaitu aspek fisiologis yang bersifat jasmaniah dan aspek psikologis yang bersifat rohaniah. a Aspek Fisiologis Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala yang berat misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta kognitif sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Untuk dapat mempertahankan jasmani agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.Selain itu, siswa juga dianjurkan untuk memilih pola istirahat dan olahraga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan.Hal ini penting, sebab kesalahan pola makan dan minum serta istirahat dapat menimbulkan reaksi tonus yang negatif dan merugikan semangat mental siswa itu sendiri. b Aspek Psikologis Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis, yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah : tingkat kecerdasan intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, serta motivasi dalam diri siswa itu sendiri. 35 34 Muhibin Syah, Op.cit., h. 132. 35 Ibid.,h. 144-147 Hilgard mendefinisikan minat sebagai “interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content”. Minat besar pengaruhnya dalam belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik baginya. Minat dapat memusatkan perhatian yang intensif pada belajar yang dilakukan sehingga itulah yang memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat. 36 Motivasi adalah keadaan internal organisme yang mendorong untuk berbuat sesuatu. 37 Menurut Hutabarat motivasi belajar adalah jantung kegiatan belajar, sesuatu yang membuat seseorang belajar, suatu pendorong yang membuat seseorang belajar. Keras atau tidaknya belajar yang dilakukan oleh siswa tergantung pada besar kecilnya motivasi belajar. 38 2 Faktor Eksternal faktor dari luar siswa Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua aspek, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. a Lingkungan Sosial Lingkungan sosial mencakup lingkungan sosial sekolah, seperti halnya guru, para staff administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa. b Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa.Faktor- faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. 36 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003, h. 58. 37 Muhibin Syah, Op.cit., h. 36 38 E.P. Hutabarat, Cara Belajar, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995, h. 25 3 Faktor pendekatan belajar metode belajar Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Disamping faktor-faktor internal dan eksternal, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa tersebut. Tabel 2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar 39 Ragam Faktor dan Unsur-unsurnya Internal Siswa Eksternal Siswa Pendekatan 1.Aspek Fisiologis : - tonus jasmani - mata dan telinga 1.Lingkungan Sosial : - keluarga - guru dan staf - masyarakat - teman 1.Pendekatan Tinggi : - speculative - achieving 2.Aspek Psikologis : - inteligensi - sikap - minat - bakat - motivasi 2.Lingkungan nonsosial : - rumah - sekolah - peralatan - alam 2.Pendekatan Menengah : - analitical - deep 3.Pendekatan Rendah : - reproductive - surface

3. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam IPA a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

Dokumen yang terkait

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran “Role Playing” Pada Kelancaran Berbicara Siswa Kelas VII di MTS Daarul Hikmah Pamulang

0 3 105

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Bermain Peran (Role playing) 1. Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing) - PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELASIV MI PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG -

0 1 27

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 5