Pengertian Hasil Belajar Hakikat Belajar dan Hasil Belajar a. Pengertian Belajar

yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut. Jadi, dalam pandangan Hintzman, perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme. Witting dalam bukunya Psychology of Learning mendefinisikan belajar sebagai : any relatively permanent change in an organism’s behavioral repertoire that occurs as a result of experiene Belajar ialah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. Bigs dalam pendahuluan Teaching for Learning : The view from cognitive psychology mendefinisikan belajar dalam tiga macam rumusan, yaitu : rumusan kuantitatif, rumusan institusional, rumusan kualitatif. Secara kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah, belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Secara institusional tinjauan kelembagaan, belajar dipandang sebagai proses validasi pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Adapun pengertian belajar secara kualitatif tinjauan mutu ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Jadi, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. 25

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia menerima pengalaman belajar dengan alat ukur berupa alat evaluasi yang dinyatakan dalam bentuk huruf, kata atau simbol dengan istilah lain yakni prestasi. 26 Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam bukunya 25 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, Cet. Keempat, h.64-68 26 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Prestasi Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, h. 3 Sudjana membagi tiga macam hasil belajar mengajar : 1. Keterampilan dan kebiasaan, 2. Pengetahuan dan pengarahan, 3. Sikap dan cita-cita. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu siswa berupa kemampuan personal internal dan faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Hasil belajar adalah indikasi yang menunjukkan upaya penguasaan pengetahuan kognitif siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan guru melalui kegiatan pekerjaan rumah dan tes ulangan. Hasil belajar merupakan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang setelah mengikuti pendidikan.Hasil belajar siswa yang merupakan tujuan pengajaran terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.Ketiga aspek tersebut saling terkait dan bahkan tidak boleh diabaikan dalam kegiatan pembelajaran.Hal ini disebabkan karena muara ketiga aspek kompetensi tersebut mengarah kepada kecakapan hidup siswa atau life skill. 27 Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya. 28 Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru.Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan 27 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Press, 2006, h. 13 28 Hamzah B.Uno, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, Cet.1, h. 213 derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. 29 Sedangkan menurut Sudijarto hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. 30 Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut: 1 Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. Tabel 2.1. Ranah Kognitif Jenjang Kemampuan Intelektual Kata Kerja Operasional C1 Menghafal Mengetahui : istilah-istilah, hal-hal terperinci, metode dan prosedur, konsep-konsep dasar prinsip-prinsip Mendefinisikan Memberikanmenerangkan Mengidentifikasikan Memberi nama Menyusun daftar Mencocokkan Menamakan Membuat garis besar Menyatakan kembali Memilih Menyatakan C2 Memahami Memahami fakta dan prinsip Mengubah 29 E. Mulyasa,Implementasi KTSP, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. Ketiga, h.212 30 Herman Soemantri, Hasil Belajar dan Beberapa Faktor Psikologis Yang Mempengaruhinya, Majalah Ilmiah Sketsa Pendidikan. Vol.1, no.1, Nopember 2000, h. 4 Menginterpretasikan gambar dan grafik Menginterpretasikan secara lisan Mengubah bahan tulisan kata- kata menjadi rumus matematika Memperkirakan akibat-akibat yang akan terjadi dari yang tercantum dalam data Membenarkan metoda dan prosedur Mempertahankan Membedakan Memperkirakan Menjelaskan Menyatakan secara luas Menarik kesimpulan umum Memberi contoh Melukiskan dengan kata-kata sendiri Meramalkan Menuliskan kembali Meringkas C3 Menerapkan Menerapkan konsep dan prinsip pada situasi baru Memecahkan soal-soal matematika Mengkonstruksikan bagan dan grafik Mendemonstrasikan penggunaan metode atau prosedur dengan benar Mengubah Menghitung Mendemontrasikan Mengungkap Mengerjakan dengan benar Memodifikasi Menjalankan Membuat ramalan Menghubungkan Menunjukkan Memecahkan Menggunakan C4 Menganalisis Mengenali anggapan yang tidak dinyatakan Mengenali kesalahan logika dalam memberi alasan Membedakan antara fakta dengan kesimpulan Mengevaluasi hubungan antar data Menganalisis struktur organisasi Memecahkanmenguraikan Membuat diagram Membeda-bedakan Memisah-misahkan Membedakan Mengidentifikasi Menggambarkan Menarik kesimpulan Membuat garis besar suatu karya Menunjukkan Menghubungkan Memilih Memisahkan Merinci C5 Menilai Menimbang konsistensi yang logis dari bahan tertulis Menimbang seberapa jauh suatu kesimpulan disokong oleh data Menimbang nilai suatu karya dengan menggunakan tetapan luar yang baik Menilai Membandingkan Menyimpulkan Mempertentangkan\ Mengkritik Mempertimbangkan kebenaran Menginterpretasikan Menghubungkan Menyimpulkan Menyokong C6 Membuat Menulis suatu tema yang tersusun baik Memberi ceramah yang tersusun baik Menulis suatu naskah pendek yang kreatif Mengintegrasikan pelajaran dari berbagai bidang kedalam suatu rencana untuk memecahkan suatu masalah Menggabungkan Menghimpun Menyusun Mencipta Mencipta rencana Merancang Membangkitkan Membuat modifikasi Mengorganisasikan Menyusun kembali Mengkonstruksi kembali Menghubungkan Mengorganisasikan kembali Merevisi Menulis kembali Menceritakan Menulis 2 Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. Tabel 2.2. Ranah Afektif Jenjang Kemampuan Intelektual Kata Kerja Operasional A1 Menerima Mendengarkan dengan penuh perhatian Menunjukkan kesadaran akan pentingnya belajar Menunjukkan sensitifitas akan keperluan manusia dan persoalan- persoalan masyarakat Menerima berbagai macam kebiasaan Menerima dengan baik segala aktivitas kelas Bertanya Memilih Memberikan Mengikuti Memberi Berpegang teguh Mengidentifikasi Melokalisir Memberi nama Menunjukkan point Memilih Menjawab Menggunakan A2 Menanggapi Melengkapkan pekerjaan rumah yang ditentukan Mentaati aturan-aturan sekolah Ikut serta dalam diskusi-diskusi sekolah Melengkapkan karya laboratorik Sukarela melaksanakan tugas-tugas khusus Menyukai menolong orang lain Menjawab Menghimpun Memperbincangkan Menolong Memberi label Mempertunjukkan Mempraktekkan Mengemukakan Membaca Melaporkan Memilih Memberitakan Menuliskan A3 Keyakinan Menunjukkan kepercayaan akan proses demokrasi Menghargai kepustakaan yang baik Menghargai peranan pengetahuan disiplin lain dalam kehidupan sehari- hari Menunjukkan perhatian akan kesejahteraan orang lainseseorang Menunjukkan sikap mau memecahkan masalah Menunjukkan rasa wajib terhadap perbaikan masyarakat Melengkapi Menggambarkan Membeda-bedakan Menjelaskan Mengikuti Membentuk Memprakarsai Mengajak Mempelajari Bekerjasama Mempertimbangkan kebenaran Mengusulkan Membaca Melaporkan Memilih Ikut serta Berkarya A4 Mengorganisasi Mengenal perlunya keseimbangan antara kebebasan dan bertanggung jawab dalam demonstrasi Mengenal peranan perencanaan yang sistematik dalam pemecahan persoalan Menerima tanggung jawab bagi perilakunya sendiri Memahami dan menerima kekuatan dan keterbatasannya Merumuskan rencana kehidupan yang selaras dengan kemampuannya, perhatiannya dan keyakinannya Terikat Mengubah Menyusun Mengkombinasikan Membandingkan Melengkapi Mempertahankan Menjelaskan Menarikkesimpulan umum Mengidentifikasi Mengintegrasi Memodifikasi Mengurutkan Mengorganisasikan Mempersiapkan Menghubungkan Mensintesa A5 Menyatakan Menunjukkan keinsyafan yang benar Menunjukkan kepercayaan diri untuk kerja sendiri Mempraktekkan kerjasama dalam aktivitas golongan Menggunakan langkah-langkah objektif dalam memecahkan persoalan dengan ketekunan, ketelitian, dan disiplin pribadi Mempertahankan kebiasaan yang sehat Bertindak Membeda-bedakan Memperagakan Mempengaruhi Mendengarkan Mempertunjukkan Mempraktekkan Mengusulkan Mencapai keahlian Mempersoalkan Merevisi Melayani Memecahkan Menggunakan Memeriksa kebenaran 3 Ranah Psikomotor Meliputi lima aspek yaitu peniruan, manipulasi, ketetapan, artikulasi, dan pengalamiahan. Tabel 2.3. Ranah Psikomotor 31 Jenjang Kemampuan Intelektual Kata Kerja Operasional P1 Peniruan Menirukan suatu gerak dengan tepat Menirukan sesuatu yang sudah jadi Menarik Mengubah Membetulkan Menirukan Mengencangkan Memasang P2 Memanipulasi Mempersiapkan alat-alat percobaan Menyusun 31 Nuryani Y.Rustaman.dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi,Malang: UM Press, 2005, cet.1, h.37-43 dengan tepat Memperbaiki kembali alat-alat laboratorium Mengoperasikan alat-alat laboratorium dengan tepat Membangun Menggunakan alat Memperbaiki Mengoperasikan Mencampur Mengidentifikasi P3 Ketepatan Mendemonstrasikan suatu keahlian Merakit alat dengan tepat dan cepat Melakukan pengukuran dengan teliti Menyusun dengan tepat Membangun dengan teliti Menggunakan alat dengan benar Mencampur Menggunakan Mengaduk Membuat bagan Memperbaiki kembali Mengopersikan dengan benar Mengkalibrasi P4 Artikulasi Merakit beberapa alat untuk suatu percobaan Mengkombinasikan beberapa alat untuk suatu percobaan Menciptakan cara baru dari suatu eksperimen Mencocokkan Mengidentifikasi Merakit Mengkombianasikan Menciptakan Mencampur Menghubungkan Menyusun Mewujudkan Menukar P5 Pengalamiahan Mengerjakan dengan teliti Melakukan sesuatu pekerjaan dengan terampil Keterbiasaan dalam melakukan suatu pekerjaan Kebiasaan Terlatih Mahir Terampil Membina Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk pendidikan. 32

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran “Role Playing” Pada Kelancaran Berbicara Siswa Kelas VII di MTS Daarul Hikmah Pamulang

0 3 105

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Bermain Peran (Role playing) 1. Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing) - PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELASIV MI PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG -

0 1 27

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 5