Reliabilitas Instrumen Tingkat kesukaran

0,20 r ≤ 0,40 Rendah 0,00 r ≤ 0,20 Sangat rendah Hasil uji validitas instrumen tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Statistik Item Soal Jumlah Soal 40 Jumlah Siswa 26 Nomor Soal Valid 4,8,9,12,13,14,19,25,28,30,36,40, 35,37,38,39 Jumlah Soal Valid 16 Presentase 40 Perhitungan pengujian validitas tes ini, terdapat pada lampiran. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh data bahwa dari 40 soal yang diujicobakan terdapat 16 soal yang dinyatakan valid.

2. Reliabilitas Instrumen

Perhitungan reliabilitas tes pada penelitian ini dilakukan untuk menunjukan bahwa instrumen penelitian ini dapat dipercaya, yaitu konsisten atau tetap meski telah diujikan berkali-kali. Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa suatu tes dapat mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen seluruh tes digunakan rumus Spearman brown sebagai berikut: 12 r n = dimana: r n = koefisien korelasi seluruh tes N = perbandingan antara panjang tes secara keseluruhan dengan panjang tes yang dikorelasikan r 12 = koefisien korelasi antara sebagian tes dengan bagian tes lainnya 12 Ibid., h. 102 Jika instrumen itu reliable, maka dilihat kriteria penafsiran indeks reliabilitasnya sebagai berikut: Tabel 3.5. Interprestasi Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,00 – 0,20 Kecil 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Sedang 0,61 – 0,80 Tinggi 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi Hasil uji reliabilitas instrumen tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Statisitik Item Soal r n 0,66 Kesimpulan Reliabilitas tinggi Berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa nilai reliabilitas instrumen tes ini adalah 0,66. Nilai ini termasuk kategori tinggi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan instrumen ini layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

3. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah propinsi dari keseluruhan siswa yang menjawab benar pada butir soal tersebut. Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan persamaan: P = Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah siswa peserta tes Adapun tolak ukur menginterprestaikan tingkat kesukaran butir soal yang diperoleh digunakan tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7. Interpretasi Tingkat Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria Tingkat Kesukaran 0,00 p ≤ 0,30 Sukar 0,31 p ≤ 0,70 Sedang 0,70 p ≤ 1,00 Mudah Hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.8 di bawah ini : Tabel 3.8. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Kriteria Soal Item Soal Jumlah Soal Prosentase Sangat mudah 6 15 Mudah 12 5 Sedang 17 42,5 Sukar 8 20 Sangat sukar 7 17,5 Jumlah 40 100

4. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran “Role Playing” Pada Kelancaran Berbicara Siswa Kelas VII di MTS Daarul Hikmah Pamulang

0 3 105

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

Tathbiiq Al-Istirotijiyah La'bi Al-Adwar Ala Tarqiyati Maharoh Al-Kalam Lada Tholabah Madrasah Al-Hikmah Al-Tsanawiyah Al-Hikmah Tangerang

1 24 103

BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Bermain Peran (Role playing) 1. Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing) - PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELASIV MI PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG -

0 1 27

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 5