commit to user
budaya organisasi yang ditetapkan oleh perusahaan, ternyata dapat menimbulkan berbagai persepsi yang berbeda di setiap karyawan.
Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan, terdapat ketimpangan antara budaya organisasi tertulis dengan kejadian yang ada di
lapangan, seperti perilaku karyawan yang melakukan kerjasama dengan klien belum sesuai dengan prosedur penjualan hanya untuk mencapai target penjualan
dan perubahan yang lebih baik. Kesadaran setiap masing-masing karyawan untuk menyamakan persepsi budaya organisasi ini, merupakan motivasi intrinsik
karyawan untuk mencermikan dari nilai-nilai yang terkandung didalam organisasi tersebut. Jika, persamaan persepsi budaya organisasi dan motivasi intrinsik setiap
karyawan telah dicapai, maka tingkat burnout pada karyawan dapat dikurangi secara berkesinambungan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ada kemungkinan hubungan antara persepsi terhadap budaya organisasi dan motivasi
intrinsik dengan burnout karyawan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Burnout Pada Karyawan ditinjau dari
Persepsi Budaya Organisasi dan Motivasi Intrinsik di PT. Krakatau Steel”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat hubungan persepsi budaya organisasi dan motivasi intrinsik dengan burnout pada karyawan ?
commit to user
2. Apakah terdapat hubungan persepsi budaya organisasi dengan burnout pada karyawan ?
3. Apakah terdapat hubungan motivasi intrinsik dengan burnout pada karyawan ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hubungan antara persepsi budaya organisasi dan motivasi intrinsik dengan burnout pada karyawan.
2. Mengetahui hubungan antara persepsi budaya organisasi dengan burnout pada karyawan.
3. Mengetahui hubungan antara motivasi intrinsik dengan burnout pada karyawan.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis a Sebagai bahan untuk melakukan kajian dan diskusi mengenai
burnout pada karyawan dalam kaitannya dengan persepsi terhadap
budaya organisasi dan motivasi intrinsik. b Menjadi wacana bagi kalangan akademisi atau mahasiswa yang
akan melakukan penelitian terhadap tema yang sama dan dengan variabel yang lebih kompleks lagi.
commit to user
c Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran dan referensi guna menunjang ilmu psikologi pada umumnya serta ilmu
psikologi yang khususnya di bidang psikologi industri dan organisasi.
2. Manfaat Praktis a Karyawan
Bila penelitian ini terbukti maka dapat diterapkan untuk pencegahaan terhadap burnout karyawan dengan meningkatkan
motivasi intrinsik dan mengembangkan persepsi budaya organisasi yang sesuai.
b Perusahaan Sebagai informasi tentang hal-hal yang mempengaruhi burnout
pada karyawan, sehingga dapat menentukan langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
c Peneliti lain Dapat dijadikan sebagai wacana atau referensi dalam melakukan
penelitian selanjutnya, dengan variabel yang sama atau dengan variabel yang lainnya.
commit to user
BAB II LANDASAN TEORI