commit to user
75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
1. Orientasi Kancah Penelitian
Penelitian mengenai hubungan antara persepsi budaya organisasi dan motivasi intrinsik dengan burnout pada karyawan dilakukan di PT. Krakatau Steel yang
beralamatkan di Jl. Industri, Cilegon, Banten. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan survey awal untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan
subjek. PT. Krakatau Steel didirikan, pada 45 tahun tepat pada era pergerakan Budi
Utomo, atas ijin dan prakarsa presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno, dilakukan peletakan batu pertama pendirian Pabrik Baja Trikora yaitu pada tanggal
26 Mei tahun 1962, yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PT. Krakatau Steel. Pabrik baja trikora ini merupakan industri yang dapat menjadikan bangsa
Indonesia menjadi mandiri sebagai project strategis yang merupakan pabrik baja terpadu dan terbesar se-Asean yang dibangun di Indonesia. Melalui Peraturan
Pemerintah No. 3531 Agustus 1970, Pabrik Baja Trikora menjadi Pabrik Baja Modern “PT. Krakatau Steel persero”.
Sejak saat itulah silih bergantinya berbagai pabrik dibangun dalam area Kompleks PT. Krakatau Steel. Pada Tahun 1977, Presiden Republik Indonesia ke 2,
Bapak Soeharto, mulai meresmikan Pabrik Besi Beton dan Pelabuhan Cigading pada
commit to user
76
bulan Juli tahun 1997 PT.KBS, kemudian disusul dengan Pabrik Billet Baja BSP, Wire Rod, Pipa Baja KHI, Pembangkit Listrik KDL 400 MW dan Pusat
Penjernihan Air berkapasitas 800 LtDtk pada Oktober 1979 Pengadaan Air, yang sekarang dikenal dengan PT. Krakatau Tirta Industri 1996 sampai dengan sekarang
ini. PT Krakatau Steel memiliki 6 enam buah fasilitas produksi yang membuat
perusahaan ini menjadi satu-satunya industri baja terpadu di Indonesia. Keenam buah pabrik tersebut menghasilkan berbagai jenis produk baja dari bahan mentah. Pabrik
Besi Spons, Pabrik Slab Baja, Pabrik Billet Baja, Pabrik Baja Lembaran Panas, Pabrik Baja Lembaran Dingin dan Pabrik Batang Kawat kesemuanya adalah fasilitas-
fasilitas produksi yang dimiliki PT. Krakatau Steel. PT. Krakatau Steel sebagai satu-satunya industri baja terpadu di Indonesia
menuntut karyawannya bekerja lebih untuk memenuhi permintaan dan persediaan baja. PT. Krakatau Steel terbagi dalam empat bagian direktorat yaitu direktorat
keuangan, direktorat produksi, direktorat logistik, dan direktorat pengembangan sumber daya manusia. berdasarkan interview yang telah dilakukan, didapatkan bahwa
adanya kecenderungan burnout yang dialami oleh karyawan logistik lebih tinggi daripada di direktorat lainnya. Hal ini terjadi dikarenakan direktorat logistik
berhubungan dengan direktorat lainnya sehingga dapat dikatakan bahwa beban kerja yang dimiliki karyawan logistik lebih berat dari direktorat lainnya.
Visi yang dimiliki oleh PT. Krakatau Steel adalah menjadi perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara
commit to user
77
berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia an integrated steel company with competitive edges to grow continuously toward a leading global
enterprise . Sedangkan misi yang dimiliki PT. Krakatau Steel adalah menyediakan
produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa providing the best- quality steel products and related services for the prosperity of the nation
. Berdasarkan hasil survey awal tersebut, peneliti memutuskan untuk
melakukan penelitian di PT. Krakatau Steel. Pemilihan perusahaan tersebut sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Penelitian mengenai ”Burnout Pada Karyawan ditinjau dari Persepsi Budaya Organisasi dan Motivasi Intrinsik” belum pernah dilakukan.
b. Jumlah karyawan memenuhi syarat untuk penelitian. c. Adanya ijin yang diperoleh untuk mengadakan penelitian di perusahaan
tersebut.
2. Persiapan Penelitian