commit to user
d. Pembinaan yang dilakukan organisasi, dimana dapat membantu anggota organisasi agar dapat memahami mengapa organisasi melakukan apa yang
seharusnya dan bagaimana organisasi bermaksud mencapai tujuan jangka panjangnya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi budaya organisasi dipengaruhi oleh adanya identitas organisasi, komitmen kolektif,
stabilitas sistem sosial, dan pembinaan yang dilakukan oleh organisasi itu sendiri kepada anggotanya.
C. Motivasi Intrinsik
1. Pengertian Motivasi Intrinsik
Motivasi seseorang berasal dari interen dan eksteren Herpen, dkk. 2002 hasil penelitiannya mengatakan bahwa motivasi seseorang berupa intrinsik dan
ekstrinsik. Herpen, dkk 2002 juga menambahkan beberapa pendapat dari Gacther and Falk 2000; Kinman and Russel 2001, yang mengatakan bahwa,
motivasi intrinsik dan ekstrinsik merupakan hal yang mempengaruhi tugas seseorang. Perilaku yang konkret atau nyata yang sebenarnya, kebanyakan adalah
kombinasi dari dua unsur tersebut. Menurut Winardi 2001, motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berfungsi tanpa adanya rangsangan dari luar, dalam diri
individu sudah ada suatu dorongan untuk melakukan tindakan. Disebut intrinsik, karena tujuannya adalah perasaan internal mengenai kompetensi dan self
determinasi . Motivasi intrinsik ini lebih berperan dalam penyelesaian sesuatu hal
karena ini merupakan motivator yang sangat kuat dari perilaku manusia dan dapat
digunakan untuk membuat seseorang lebih produktif.
commit to user
Ray dan Miller 1994, mengungkapkan tugas dan tanggung jawab kerja yang diberikan kepada setiap karyawan merupakan salah satu sumber motivasi
intrinsik yang ada di dalam diri karyawan. Griffin dan Moorhead dalam Windayanti, 2007, mengatakan bahwa motivasi intrinsik sebagai suatu tekanan-
tekanan yang menyebabkan individu terlibat dalam suatu fokus kegiatan saja. Motivasi intrinsik ini dapat timbul atau ada tidak semata-mata karena adanya
reward atau hadiah kecuali untuk aktivitas itu sendiri. Meningkatnya motivasi,
kesanggupan, dan kesediaan anggota atau karyawan untuk bersama-sama berusaha dalam mengembangkan organisasi, yang merupakan harapan dari
organisasi tersebut. Motivasi intrinsik merupakan dorongan yang sering dikatakan dibawa sejak lahir, sehingga tidak dapat dipelajari karena seseorang yang
terdorong rasa ingin tahu, maka orang itu akan belajar dan pengetahuan serta aktivitas yang disadari oleh motivasi instrinsik ini akan bertahan lebih lama
http:www.blogcatalog.comsearch. Menurut Vallerand, dkk., 2009 secara garis besar, ada tiga tipe motivasi
intrinsik diantaranya adalah : a. Motivasi Intrinsik untuk tahu
Dalam motivasi untuk tahu ini, seseorang melibatkan diri dalam sebuah aktivitas karena kesenangan untuk belajar.
b. Motivasi Intrinsik yang berkaitan dengan pencapaian Manusia selalu mempunyai naluri untuk mencapai sesuatu. Bahkan
secara ekstrim, orang yang sudah kaya raya pun tidak pernah berhenti untuk mengeruk harta. Ini membuktikan bahwa setiap manusia
commit to user
mempunyai keinginan untuk mencapai sesuatu. Artinya ada keinginan untuk lebih dan lebih.
c. Motivasi Intrinsik untuk merasakan stimulasi Mendorong seseorang untuk terlibat dalam sebuah aktivitas dalam rangka
merasakan kenikmatan yang sensasional. Intinya, motivasi intrinsik bisa berupa aktivitas apapun yang menghasilkan perbedaan besar pada dirinya
sendiri bahkan organisasi. Jika mereka merasa bahwa apa yang mereka lakukan tidak signifikan, maka mereka akan merasa tidak signifikan.
dalam http:www.managementfile.comjournal.php. Desy, dkk 2004, motivasi intrinsik ialah suatu bentuk motivasi yang
memiliki kekuatan besar yang dapat membuat seseorang merasa nyaman dan senang dalam melakukan tugas yang disesuaikan dengan nilai tugas itu. Motivasi
intrinsik ini juga merupakan ruang lingkup ‘pemberdayaan’ karyawan untuk mencapai hasil dari penerapan kemampuan dan bakat individual.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan dari dalam diri seseorang yang memiliki kekuatan besar
untuk mengerahkan segala kemampuan dan bakat dalam mencapai segala sesuatu yang sesuai dengan harapannya dalam pemenuhan kebutuhannya berkompetisi
dengan lingkungan.
2. Aspek-Aspek Motivasi Intrinsik