KETERBATASAN PENELITIAN HASIL PENELITIAN

commit to user 77 matematika siswa antara siswa dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah dengan motivasi belajar rendah dan siswa dengan model pembelajaran Langsung dengan motivasi belajar rendah.

E. KETERBATASAN PENELITIAN

Berdasarkan hasil pembahasan analisis data yang telah dikemukakan di atas, ternyata terdapat hasil analisis data yang tidak sesuai dengan pengajuan hipotesis yang dikemukakan pada BAB II. Yaitu: 1. Untuk hasil komparasi antar kategori motivasi belajar siswa diperoleh hasil bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar yang sama dengan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang. Sedangkan untuk siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi maupun sedang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dari siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada materi Faktorisasi Suku Aljabar. Hal ini bertentangan dengan hipotesis kedua yang diajukan yaitu siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar sedang, siswa yang memiliki motivasi belajar sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, dan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada materi Faktorisasi Suku Aljabar. Tidak dipenuhinya hipotesis kedua tersebut dikarenakan: a Siswa kurang bersungguh-sungguh pada saat pengisian angket motivasi belajar matematika siswa, misalnya pengisian angket tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hal ini mempengaruhi nilai skor angket. Sehingga bisa terjadi, siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang memiliki motivasi belajar matematika sedang. commit to user 78 b Selisih nilai skor angket untuk siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi dan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang tidak begitu jauh. Sehingga bisa terjadi, siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang memiliki motivasi belajar matematika sedang. 2. Untuk hasil komparasi antar kategori motivasi pada model pembelajaran langsung, diperoleh hasil bahwa pada model pembelajaran langsung, siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang maupun rendah. Hal ini bertentangan dengan hipotesis ketiga yang diajukan, yaitu pada penggunaan model pembelajaran langsung, siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi maupun sedang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar matematika rendah. Tidak dipenuhinya hipotesis ketiga tersebut dikarenakan sebagian siswa pada kelas dengan model pembelajaran Langsung kurang perhatian pada materi yang disampaikan dan mereka cenderung pasif sehingga siswa yang memiliki motivasi tinggi maupun sedang kurang bisa mengoptimalkan belajarnya. Akibatnya, siswa yang motivasi belajar tinggi maupun sedang menghasilkan prestasi belajar yang sama dengan siswa yang memilki motivasi belajar matematika rendah. 3. Untuk hasil komparasi antar model pembelajaran pada motivasi belajar matematika sedang diperoleh hasil bahwa pada motivasi belajar matematika sedang, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan presatsi belajar yang lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran Langsung. Hal ini bertentangan dengan hipotesis ketiga yang diajukan yaitu pada motivasi belajar sedang maupun rendah, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar yang sama dengan penggunaan commit to user 79 model pembelajaran Langsung. Tidak dipenuhinya hipotesis ketiga tersebut dikarenakan pada kelas dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah, siswa yang memiliki motivasi belajar sedang mulai sadar belajar dan tergerak untuk belajar lebih giat. Berbeda halnya dengan siswa yang memiliki motivasi sedang pada kelas dengan model pembelajaran Langsung yang hanya tetap betahan dengan kemampuan belajar yang dimilki. Akibatnya untuk siswa yang memilki motivasi belajar sedang, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran Langsung. commit to user 80

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya hasil analisis serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics project MMP Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung untuk pembelajaran pada materi Faktorisasi Suku Aljabar. 2. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang. Sedangkan untuk siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi maupun sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. 3. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika untuk pembelajaran pada materi Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu: a pada penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar sedang maupun rendah; b pada penggunaan model pembelajaran Langsung, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang maupun rendah; c pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung. Pada siswa yang memilki motivasi belajar sedang, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project MMP Berbantuan

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MISSOURI Eksperimentasi Pembelajaran Missouri Mathematics Project Dan Penemuan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Awal Di SMK.

0 2 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MISSOURI Eksperimentasi Pembelajaran Missouri Mathematics Project Dan Penemuan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Awal Di SMK.

0 3 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MISSOURI Eksperimentasi Pembelajaran Missouri Mathematics Project Dan Penemuan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Awal Di SMK.

0 2 21

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT ( MMP ) YANG DIMODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN CILACAP

0 0 108

PENERAPAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA POKOKBAHASAN DIMENSI TIGA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR Penerapan Missouri Mathematics Project (MMP) pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau dari Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Taksonomi Bloom.

0 0 14

PENERAPAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR Penerapan Missouri Mathematics Project (MMP) pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau dari Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Taksonomi Bloom.

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR.

1 4 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI IQ.

0 1 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) DENGAN METODE TRADE A PROBLEM PADA MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SEMESTER II SMA NEGERI KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJA

0 0 1

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) DENGAN BANTUAN KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA KELAS VII SMP NEGERI 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 20